Hanafing: Masalah Primer Persis pada Transisi Menyerang dan Bertahan – Liputanindo.id


Hanafing: Masalah Utama Persis pada Transisi Menyerang dan Bertahan

Liputanindo.id – Instruktur sementara Persis Solo Hanafing (Ist/PSSI)

Liputanindo.id, SOLO — Instruktur anyar Persis Solo, Hanafing mengamati kekurangan timnya yang Tetap inkonsisten di Aliansi 1 2024. 

Melawan PSS Sleman, Hanafing mengatakan, Tetap akan berdiskusi dengan tim Instruktur Persis Solo terkait taktik dan strategi yang akan digunakan.

Promosi
Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, BRI dan Ombudsman RI Gelar Sosialisasi

Dalam jumpa pers sebelum laga di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/11/2024) sore, Hanafing yang ditunjuk sebagai Instruktur kepala Persis Solo di masa transisi mengatakan, kedatangannya akan menjadi mentor bagi para tim Instruktur Persis Solo.

“Saya berterima kasih mendapatkan tawaran sebagai Instruktur kepala di fase transisi. Sekarang saya bekerja di Safin Pati, sebelumnya di EPA Persebaya, selama tujuh tahun saya Kagak melatih, saya lebih banyak mengajar sekarang. Saya perlu bicara kepada Instruktur berkoordinasi taktikalnya, jadi saya sekarang sifatnya sebagai mentor dulu,” ucapnya seperti dikutip Espos.

Mengenai persiapan melawan PSS Sleman, Hanafing mengatakan Tetap akan membahas taktikal dan startagi Berbarengan tim Instruktur.

Cek Artikel:  Indra Sjafri Belum Puas Penampilan Tim U-20 Indonesia

“Sementara itu dulu Sembari meihat kondisi pertandingan kami analsis dulu dari PSS Sleman seperti apa kami analisis gayanya sepeti apa, mungkin itu nanti Pandai jadi masukan, mungkin kami akan banyak kasih input, jadi perlu observasi dulu,” ucapnya.

Mengenai inkonsistensi Persis Solo di 9 pertandingan Aliansi 1, Hanafing mengatakan Eksis masalah dalam transisi dari menyerang ke bertahan. 

Bagi eks Instruktur PSIM Jogja ini, masalah transisi ini sering dimanfaatkan tim Rival Kepada Pandai menyerang ke pertahanan Persis Solo.

“Persis Solo ini bagus, punya penguasaan bola yang bagus, sentuhannya per pertandingan 400 lebih di level Indonesia sudah bagus, kalau bicara AFC belum cukup karena AFC 600 sentuhan. Performanya kenapa enggak Kukuh menang 4-0 tapi kalah 0-3, Eksis yang bermasalah memang di masalah transisi dari menyerang ke bertahan. Ketika dapat Rival dengan serangan Segera Persis Solo kesulitan,” ucapnya.

Cek Artikel:  Nuri Absahin Bahkan Tertekan Wonderkid Dortmund Dapat Menit Bermain di Timnasnya

Sedangkan fullback Persis Solo, Gio Numberi mengatakan akan berusaha meraih hasil maksimal terlebih bermain di Stadion Manahan, Solo akan menambah motivasi dari para pemain nantinya.

“Tentunya saya Mau memberi yang terbaik di laga besok apalagi saya baru kembali dari cedera, Kepada laga besok kami tuan rumah dan kami harus menang,” tegasnya.

Mungkin Anda Menyukai