Restorasi Pendidikan terhadap Judi Online

FENOMENA abad 21 hari ini telah meresahkan dunia pendidikan, terutama terkait dengan penyalahgunaan era digitalisasi di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku dunia pendidikan. Kemajuan digitalisasi dimanfaatkan lebih banyak berdampak kepada kepuasan memperkaya diri sendiri ketimbang pengembangan potensi keterampilan pribadi. Hal itu timbul karena hadirnya banyak aplikasi yang mengarahkan mereka bermain judi online (judol). 

Judol ialah sebuah kegiatan berbasis jaringan internet dengan banyak fitur menarik sehingga dapat memancing perhatian masyarakat Buat memulai nasib keberuntungan hidup mereka dengan modal sedikit deposit.

Pada Juni 2024, Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring/Online menyebutkan bahwa hasil Intervensi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terdapat 4.0005.000 rekening mencurigakan melakukan transaksi judol.

Baca juga : Ini 3 Masalah yang Disoroti Melli Darsa di Bogor

Apa Elemen yang menyebabkan judi online itu Membikin para penggunannya ketagihan? Terdapat enam Elemen penyebab. Pertama, aksesnya sangat mudah didapatkan dan dimainkan. Di samping karena kapasitas aplikasinya rendah, dapat dimainkan Ketika pun, juga mudah diakses dan dideposit/top up di mana pun mereka berada.

Kedua, fitur promosi dan bonus ditampilkan sebagai Waktu Waktu kosong atau iklan aplikasi lain sehingga pengguna pada Demi itu spontan penasaran dan langsung mengunduhnya. Ketiga, keyakinan Kesempatan mendapatkan Duit lebih Segera daripada pekerjaan yang selama ini ditekuni.

Keempat, sensasi euforia lebih tinggi diluapkan Demi bonus yang didapatkan di luar prediksi selama bermain dan ini yang mengakibatkan mereka bangga dan ketagihan. Kelima, ikut-ikutan, budaya ini Tak lepas dari pengaruh sosial sekitarnya. Terkadang lingkungan yang ramah dengan judol akan mengakibatkan kenyamanan Buat Bisa ikut serta. 

Baca juga : Biaya Pendidikan Maju Meroket, Anggaran Pinjaman Bisa Jadi Solusi

Keenam, kenikmatan menghabiskan waktu. Bak kata pepatah Sembari menyelam minum air, Sembari istirahat Sembari bermain judi online. Ketergantungan aktivitas itu disebabkan kebutuhan mengisi kekosongan waktu Waktu kosong mereka Berbarengan smartphone atau laptop. 

Beberapa hasil data riset menyimpulkan bahwa akibat dari kecanduan berjudi online, bukan hanya dapat merugikan keuangan APBN, melainkan juga gangguan kesehatan mental seseorang seperti stres, kecemasan, depresi, dan bahkan pemikiran Buat bunuh diri.

Data mencatat Nomor kerugian nasional akibat judol menutup Nomor defisit investasi APBN 2023 Sekeliling Rp175 triliun. Selain itu, judol rentan memicu masalah dalam lingkungan keluarga, penurunan produktivitas dalam bekerja, Suka mengisolasi diri dalam kegiatan sosial, dan Membikin gangguan lobus frontal yang mengganggu regulasi emosi seseorang. Karena itumereka rentan melakukan tindakan bunuh diri karena logika otak kirinya Tak berfungsi dengan Berkualitas (lemah).

Cek Artikel:  Menyingkap Konspirasi Auditor Negara dengan para Koruptor

Baca juga : Telkom University-Telkom Indonesia Beri Sokongan Pendidikan di Daerah 3T

Dalam dunia pendidikan, judol dapat memicu turunnya prestasi akademik generasi bangsa karena waktu dan Kekuatan mereka dihabiskan hanya Buat berjudi online seperti judi poker dan slot, judi bola, serta kasino. Moral dan etika mereka juga menjadi rusak karena ketergantungan Buat giliran mendapatkan hadiah ataupun bonus yang disediakan.

Proses ketergantungan itu sejalan dengan teori prospek Kahneman & Tversky. Mereka mengemukakan bahwa kondisi merugi seorang Orang akan cenderung mengambil risiko dan nekat. 

Dengan memperhatikan skema Pengaruh besar yang ditimbulkan di Indonesia, terutama dunia pendidikan, diperlukan beberapa langkah strategis Buat mengatasinya. Di Dasar ini Terdapat eberapa pilihan rekomendasi versi penulis yang mungkin dapat dijadikan alternatif Buat mitigasi risikonya.

Baca juga : RUU Sikdiknas Harus Bisa Menjawab Persoalan Krusial Pendidikan Nasional

Langkah pertama, keseriusan pemerintah terhadap regulasi dan penegakan hukum bagi pelaku judi online.  Pemerintah harus merevisi dan memperbarui beberapa regulasi penggunaan situs dan aplikasi judol guna memperkuat dan mendukung penegakan hukum di Indonesia. Kemudian, jadikan kecanggihan kecerdasan buatan (artificial intelligence) Buat melacak dan memblokir situs dan aplikasi judol tersebut. Sebagai Teladan, pemerintah dapat merevisi penambahan hukuman penjara yang lebih lelet dan hukuman finansial dengan denda progresif pada Pasal 27 ayat (2) UU ITE 2024 Demi ini.

Langkah kedua, membentuk tim responSegera tanggap darurat situs dan aplikasi judol. Tim itu terdiri atas para Ahli ilmu teknologi (IT)Berkualitas dari dalam negeri maupun luar negeri (utamakan putra/putri terbaik Indonesia yang sudah Mempunyai pengalaman berprofesi pekerja  IT di luar negeri), para akademisi, dan masyarakat Lumrah Buat mengembangkan solusi berbasis AI dalam keamanan dan pendeteksian situs dan aplikasi judol pada Waktu Waktu kosong/iklan pada aplikasi lain. 

Cek Artikel:  Taubat Ekologis Ikhtiar Hadirkan Keadilan Pembangunan

Ketiga, peningkatan sosialisasi edukasi dan literasi keuangan yang Benar sasaran. Kegiatan sosialisasi itu Tak hanya dilaksanakan sekadar formalitas, tetapu juga dapat berhasil mengubah kesadaran masyarakat tentang bahaya judol dan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. 

Di samping itu, pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait perlu melahirkan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat, seperti pemberian pelatihan/workshop sesuai dengan kebutuhan keahlian masyarakat berbasis modal pemerintah yang terbatas beromzet besar serta mengarahkan masyarakat membeli produk-produk bangsa sendiri melalui regulasi atau imbauan-imbauan lainnya.      

Selain itu, makin bebasnya judi onlineitu meniscayakan dan merestorasikan pendidikan sebagai salah satu tindakan solutif. Restorasi Tak hanya difokuskan pada aspek paradigma strategi proses pembelajaran di ruang belajar formal semata, tetapi juga adanya kemauan kita Buat selalu mendampingi generasi penerus bangsa di luar belajar dalam rangka merestorasikan pola pandangan mereka terhadap judi online selama ini. Restorasi pendidikan dapat diterjemahkan sebagai usaha mengembalikan konsep awal pendidikan demi meningkatkan mutu pendidikan tanpa judol

Ki Hadjar Dewantara pernah mengingatkan bahwa globalisasi bukan mengarahkan kita menuju kelalaian dan kemunduran akhlak anak bangsa, tapi setidaknya konsep pendidikan harus mengacu kepada tiga ajaran, yakni (1) tetep, antep, dan mantep; (2) ngandel, kandel, kendel, dan bandel; (3) neng, ning, nung, dan nang. 

Pertama, pendidikan melahirkan ketetapan dan kepercayaan diri berpikir kritis di dalam menghadapi nilai-nilai sosial. Itu artinya anak bangsa Tak mudah terpengaruh dengan kenikmatan bermain judi online.

Kedua, pendidikan membentuk pribadi yang Mempunyai prinsip, berani, berwibawa, dan kesatria. Itu artinya anak bangsa siap meninggalkan sesuatu yang Tak bermanfaat dan menghabiskan waktu demi judi online, Lewat mereka siap berani mengingatkan dan melarang keluarga, Kolega sebaya, dan masyarakat Buat Tak penah memulai bermain judi online. 

Ketiga, pendidikan mengajarkan anak bangsa tentang kesucian pikiran dan ketenangan batin. Tak Terdapat yang satu bentuk judi online apa pun itu yang dapat Membikin pikiran kita Bersih dan batin kita menjadi tenang.

Selanjutnya, restorasi pendidikan melalui pendekatan Religi dapat melahirkan generasi bangsa yang sadar akan Pengaruh judi online secara komprehensif, Berkualitas di dunia maupun akhirat. 

Para tokoh Religi sepakat bahwa kehadiran judol dapat merugikan pelakunya hingga dapat menimbulkan kebencian, permusuhan, dan pembunuhan di antara mereka. Ali bin Abi Thalib pernah mengingatkan bahwa perkara mengikuti hawa nafsu akan memalingkan kita dari kebenaran dan panjang angan-angan akan Membikin kita lupa akan akhirat. 

Cek Artikel:  Memaknai Kemerdekaan Kita

Guna mengantisipasi supaya judi online itu dapat diredam lebih Awal dan Tak bebas beredar di kalangan umat beragama, Gus Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Religi RI telah menerbitkan surat edaran tentang pencegahan perjudian daring di lingkungan Kementerian Religi. Langkah itu dilakukan Gus Menteri sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring dan hasil rakor Berbarengan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Orang dan Kebudayaan pada 25 Juni 2024. 

Bentuk pencegahannya Tak cukup hanya berupa sosialisasi, tetapi juga bagi pelaku yang terbukti akan ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

 Sementara itu, terbitnya Kepmendikbud-Ristek Nomor 56/M/2022 tentang Panduan penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, dan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-Ristek Nomor 009/H/KR/2022 tentang dimensi, elemen, dan subelemen profil pelajar pada Kurikulum Merdeka menjadi bukti bahwa Kemendikbud-Ristek juga Tak tinggal Tenang melakukan restorasi pendidikan terhadap judi online. 

Disebutkan bahwa pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik agar mereka dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun Watak luhur melalui enam dimensi proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), yakni 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) Sendiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan Mendunia, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. 

Dengan begitu, implementasi P5 diharapkan dapat memberikan pemahaman ke peserta didik sebagai proses penguatan Watak menjadi Orang bijak, berkompeten, berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dan sekaligus kesempatan Buat belajar dari lingkungan Sekeliling mereka

Dalam kegiatan proyek profil itu, peserta didik Mempunyai kesempatan Buat mempelajari dan mengantisipasi beberapa isu atau tema Krusial seperti judi online, radikalisme, dan lain sebagainya.

Akhirnya, melalui tulisan ini penulis berharap agar kita lebih memilih mengisi kekosongan waktu dengan kegiatan positif dan membiasakan hidup menjadi Orang yang bermanfaat buat orang lain dan membumihanguskan judi online selamanya.

   

Mungkin Anda Menyukai