Ini Tujuh Kerja Sama yang Diteken Dunia Usaha dan Dunia Industri DUDI di Trade Expo Indonesia

Ini Tujuh Kerja Sama yang Diteken Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di Trade Expo Indonesia
Ilustrasi(Dok TEI)

Kesempatan kolaborasi dalam sektor pendidikan terbuka dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City 

Sebagai pameran Business to Business (B2B) terbesar di Indonesia, TEI kali ini memperlihatkan komitmen kuat Indonesia dalam memperkuat kolaborasi lintas batas di bidang pendidikan, dengan partisipasi berbagai Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dari Tiongkok serta kampus-kampus terkemuka di Indonesia.

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara beberapa institusi pendidikan tinggi Indonesia dan DUDI dari Tiongkok berlangsung di Nusantara Room 1B. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan transfer teknologi dan pengetahuan serta menciptakan sinergi antara sektor pendidikan dan industri.

DUDI yang hadir antara lain:

  1. Conch Cement bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi dan Wuhu Institute of Technology.
  2. Anhui East Borneo Province Economic Trade and Cultural Cooperation Representative Office bekerja sama dengan Provincial Government And Indonesian Education Higher Institutions.
  3. Dora Group bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang, Universitas Medika Suherman, Universitas Budi Luhur, Asosiasi Dosen Indonesia, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Universitas Pamulang, Politeknik Negeri Jember, UIN Raden Intan Lampung, Politeknik Negeri Indramayu, Universitas Lambung Mangkurat, Politeknik PIKSI Ganesha, Universitas Tama Jagakarsa, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto, STAI Ma’arif Sampang, STIE GICI Depok, Universitas Muhammadiyah Jakarta, STBA Cipto Hadi Pranoto Bekasi, Universitas Islam Makassar, Politeknik PIKSI Ganesha Indonesia-Kebumen, Politeknik Negeri Semarang, STMIK Pranata Indonesia, Universitas Pancasakti Tegal, Politeknik Negeri Batam, Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bengkalis, Universitas Utpadaka Swastika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Pamulang, Institut Komunikasi & Bisnis LSPR. 
  4. PT Gree Electric Appliances Indonesia bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bandung.
  5. PT Liugong Machinery Indonesia bekerja sama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Padang, Universitas Gadjah Mada, Liuzhou Polytechnic University, dan Beijing Institute of Technology.
  6. China Vocational Training Beifang Zhiyang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang.
  7. Wuhan Houpu Digital Technology Co. bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Sriwijaya, Liuzhou Vocational and Technical University, Wuhan Shipbuilding Vocational College, Henan Agricultural Vocational College, dan Inner Mongolia Construction Vocational College.
Cek Artikel:  Peran Pegadaian Syariah dalam Mendorong UMKM Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Peningkatan investasi di sektor pendidikan ini diharapkan dapat mendorong Ciptaan serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan nilai investasi yang signifikan dari Kenalan DUDI Tiongkok, kemitraan ini menjadi langkah Krusial dalam mengembangkan potensi generasi muda Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Insan dan Kebudayaan (Menko PMK), yang memberikan apresiasi atas kolaborasi strategis yang tercipta dalam TEI 2024. 

Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing yang menjembati kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat kualitas pendidikan melalui keterlibatan industri. 

Cek Artikel:  ILO dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Perhimpunan Global Bahas Perlindungan Pengangguran

“Kami berharap kemitraan ini akan menjadi katalis Demi mendorong pertumbuhan sumber daya Insan yang unggul di Indonesia dan membuka Kesempatan kerja lebih luas melalui pendidikan berbasis industri,” ujar Yudil Chatim.

TEI ke-39 telah menjadi jembatan antara pendidikan dan industri yang Tak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia di kancah Mendunia. (H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai