10 Penyebab Primer Kemiskinan dan Indikatornya

10 Penyebab Utama Kemiskinan dan Indikatornya
Kemiskinan adalah masalah sosial yang kompleks, di mana individu atau kelompok tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar. Ini 10 penyebab utama kemiskinan.(Antara)

KEMISKINAN adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan.

Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan.

Kemiskinan dianggap sebagai salah satu permasalah sosial yang sulit untuk diuraikan. Memahami penyebab kemiskinan sangat penting dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk memeranginya. 

10 penyebab utama kemiskinan

1. Kurangnya Pendidikan

Pendidikan merupakan alat yang ampuh untuk mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan. Tetapi, jutaan anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap pendidikan yang bermutu karena berbagai hambatan, termasuk biaya yang tinggi, lokasi yang terpencil, dan infrastruktur yang tidak memadai.

Tanpa pendidikan, individu memiliki kesempatan yang terbatas untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang baik, yang menyebabkan siklus kemiskinan yang berlangsung dari generasi ke generasi.

Cek Artikel:  DPR Desak Terapkan UU TPKS pada Kasus Pelecehan di Panti Asuhan Tangerang

2. Pengangguran dan Separuh Pengangguran

Tingkat pengangguran yang tinggi dan setengah pengangguran merupakan faktor yang berkontribusi signifikan terhadap kemiskinan. Di banyak wilayah, tidak ada cukup lapangan pekerjaan untuk mendukung populasi usia kerja. 

Selain itu, setengah pengangguran, di mana individu bekerja pada pekerjaan bergaji rendah atau paruh waktu yang tidak sepenuhnya memanfaatkan keterampilan mereka, juga berkontribusi terhadap kemiskinan.

3. Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi mengacu pada distribusi kekayaan dan sumber daya yang tidak merata dalam suatu masyarakat. Ketimpangan ini sering kali disebabkan masalah sistemik seperti diskriminasi, korupsi, dan akses yang tidak merata terhadap peluang. Kekayaan terpusat di tangan segelintir orang, sehingga sebagian besar penduduk tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka.

4. Ketidakstabilan Politik dan Konflik

Ketidakstabilan politik dan konflik bersenjata mengganggu kegiatan ekonomi, merusak infrastruktur, dan menggusur penduduk. Di wilayah yang dilanda perang, hancurnya sistem sosial dan ekonomi membuat hampir mustahil bagi individu untuk mendapatkan mata pencaharian.

Cek Artikel:  11 Monster Laut Paling Mengerikan yang Terdapat di Era Prasejarah

5. Degradasi Lingkungan

Masalah lingkungan seperti penggundulan hutan, polusi, dan perubahan iklim berdampak secara tidak proporsional pada masyarakat miskin. Masyarakat ini sering kali bergantung pada sumber daya alam untuk mata pencaharian mereka, dan degradasi lingkungan dapat merusak sumber daya ini, yang mengakibatkan hilangnya pendapatan dan ketahanan pangan.

6. Kurangnya Infrastruktur

Infrastruktur yang memadai, termasuk jalan, listrik, air, dan sanitasi, sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Di banyak daerah miskin, kurangnya infrastruktur menghambat akses ke pasar, pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan vital lainnya.

7. Masalah Kesehatan

Kesehatan yang buruk dan kurangnya akses ke layanan kesehatan berkontribusi signifikan terhadap kemiskinan. Penyakit dapat mencegah seseorang bekerja, yang mengakibatkan hilangnya pendapatan. Selain itu, biaya pengobatan dapat menguras tabungan dan mendorong keluarga terlilit utang.

8. Pengucilan dan Diskriminasi Sosial

Pengucilan dan diskriminasi sosial berdasarkan ras, jenis kelamin, etnis, atau disabilitas dapat membatasi akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan sosial. Grup terpinggirkan sering kali menghadapi hambatan sistemik yang mencegah mereka meningkatkan status ekonomi mereka.

Cek Artikel:  20 Hewan Pemakan Daging, dari Mamalia hingga Serangga

9. Utang

Utang dapat menjadi penyebab sekaligus akibat kemiskinan. Tingkat utang yang tinggi dapat menghabiskan sebagian besar pendapatan rumah tangga, sehingga hanya menyisakan sedikit untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dalam banyak kasus, keluarga berutang untuk mengatasi keadaan darurat, yang dapat menyebabkan siklus peminjaman dan kemiskinan.

10. Tata Kelola yang Jelek dan Korupsi

Tata kelola yang buruk dan korupsi dapat menghambat pembangunan ekonomi dan pemerataan sumber daya. Korupsi mengalihkan sumber daya dari layanan penting dan proyek infrastruktur, sehingga memperburuk kemiskinan.

Selain penyebab terdapat juga indikator kemiskinan yang biasanya bertolak dari sisi ekonomi. Indikator kemiskinan digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat dan memahami seberapa banyak orang yang hidup dalam kondisi kekurangan. 

Indikator utama kemiskinan adalah Pendapatan Per Kapita. Mengukur rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap individu dalam satu rumah tangga. Kalau pendapatan per kapita berada di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan, maka individu tersebut dianggap miskin. (End Poverty Now/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai