Puluhan Nelayan Terjebak di Bekas Dermaga di Sukabumi, Basarnas Kerahkan Helikopter

Puluhan Nelayan Terjebak di Bekas Dermaga di Sukabumi, Basarnas Kerahkan Helikopter
Helikopter Basarnas mengirimkan kebutuhan logistik bagi puluhan nelayan yang terjebak akibat jembatan bambu roboh diterjang gelombang tinggi di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi.(ISTIMEWA)

PULUHAN nelayan terjebak di bekas dermaga pasir besi PT Sumber Baja Prima di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sudah hampir sehari proses evakuasi para nelayan masih berlanjut karena terkendala gelombang tinggi.

Berdasarkan informasi, terjebaknya ke 75 nelayan itu akibat terjangan gelombang tinggi yang memutus jembatan terbuat dari bambu, pada Rabu (16/10). Jembatan yang roboh diterjang gelombang tinggi merupakan satu-satunya akses.

Demi terjadi gelombang tinggi, empat orang di antara mereka terseret air. Satu orang berhasil diselamatkan.

Tetapi tiga orang dikabarkan hilang. Pada Kamis (17/10), satu orang berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Cek Artikel:  Pilkada Bandung Barat, Jeje Ritchie Ditinggalkan Abdul Harris

Proses penyelamatan dan evakuasi melibatkan Tim SAR gabungan dari berbagai elemen. Upaya penyelamatan juga mengerahkan satu unit helikopter milik Basarnas.

Kasat Kepolisian Perairan dan Udara, Polres Sukabumi Ajun Komisaris Tenda Sukendar mengatakan, berdasarkan laporan anggota di Pos Ujunggenteng, peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/10) sekitar pukul 06.00 WIB. Demi kejadian, para nelayan tengah menangkap ikan di bekas dermaga.

Tetapi tiba tiba terjadi gelombang tinggi. Terjangannya menghempaskan jembatan yang terbuat dari bambu.

Akibatnya, puluhan nelayan tak bisa kembali ke daratan. Mereka berada di dermaga.

“Akibat hantaman ombak besar, empat orang terjatuh ke laut. Satu orang bisa diselamatkan dan tiga orang belum ditemukan. Kami juga masih berupaya mengevakuasi 71 orang nelayan yang terjebat di dermaga,” kata Tenda.

Cek Artikel:  Member Fraksi NasDem DPRD Jawa Barat Sambut Bagus Orientasi yang Digelar Kemendagri

Sejak tak digunakan, dermaga itu jadi tempat para nelayan mencari ikan. Kini, tim SAR gabungan tengah berupaya menyelamatkan puluhan nelayan agar bisa segera dievakuasi sekaligus mencari keberadaan dua orang nelayan lagi yang masih hilang.

Upaya penyelamatan dan evakuasi terkendala gelombang tinggi di kisaran masih 3-5 meter. Kondisi itu tak memungkinkan kapal bisa mendekat ke lokasi.

Kerahkan helikopter

Basarnas mengerahkan helikopter membantu proses evakuasi puluhan nelayan yang terjebak. Sebelumnya, helikopter mengirimkan bahan logistik karena kondisi para nelayan yang sudah mulai kelelahan karena kekurangan asupan makanan.

Cek Artikel:  Orang Sunda Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Berani dan Berkeadilan

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengungkapkan selain helikopter, dikerahkan juga pesawat tanpa awak (drone). Keberadaan drone untuk memantau situasi di lapangan termasuk kondisi para nelayan.

“Kami melihat para nelayan sudah terlihat kelelahan akibat kekurangan asupan makanan. Maka dari itu, kami mengirimkan bahan makanan menggunakan helikopter sebelum memulai evakuasi nelayan satu per satu,” kata Desiana.

Mungkin Anda Menyukai