AKHIR pekan lalu, sejumlah lapangan di kawasan permukiman di Doha, Qatar dipenuhi anak-anak yang tengah berlatih sepak bola. Mereka adalah anak-anak keluarga Palestina yang mengungsi dari Gaza.
Qatar merupakan rumah sementara bagi 1.700 warga Pelestina, termasuk 762 anak-anak. Bilangan tersebut menurut catatan Kementerian Dalam Negeri Qatar. Mereka dievakuasi setelah Isreal meluncurkan serangan ke Gaza.
Semenjak menempati apartemen yang digunakan sebagai tempat tinggal para pengungsi, sejumlah aktivitas diadakan, termasuk latihan sepak bola untuk anak.
Baca juga : Qatar Ajak Penduduk Dunia Hentikan Genosida di Gaza
Mereka, yang terbagi dalam beberapa kelompok usia, sangat antusias berlatih dan bermain meski cuaca sedang panas.
Anak-anak itu dilatih oleh pelatih akademi Paris Saint-Germain di Doha, Bassam Khalil. Kepada Al Jazeera, Khalil mengatakan latihan untuk anak-anak Gaza diadakan setiap pekan sejak 11 bulan lalu. “Latihan tetap berlangsung meski cuaca sedang panas,” terang dia.
Baca juga : Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian Gaza, 11 Orang Tewas
DOK AL JAZEERA/SORIN FURCOI
Khalil mengungkapkan butuh waktu berminggu-minggu, bahkan bulanan untuk bisa dekat dengan anak-anak itu. Ketika sudah akrab, semangat mereka luar biasa.
“Itu normal. Mereka baru keluar dari zona perang, mereka adalah anak-anak dari Gaza. Kami harus sabar dan lembut ke mereka sebelum bisa memulai latihan,” kata Khalil.
Selama latihan Khalil tidak sendiri karena ditemani rekannya. Khalil sangat senang saat melihat anak-anak yang diasuhnya berlari menggiring bola di lapangan. (Z-6)