Spanyol Asikkan Embargo Senjata Dunia terhadap Israel

Spanyol Serukan Embargo Senjata Internasional terhadap Israel
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez(AFP/Thomas SAMSON)

PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta komunitas internasional untuk berhenti mengekspor senjata ke Israel sesegera mungkin menyusul serangan militer Zionis itu terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon.

“Saya percaya, mengingat segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah, masyarakat internasional perlu menghentikan ekspor senjata ke pemerintah Israel,” tegas Sanchez dalam konferensi pers bersama Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10).

Kepala pemerintahan Spanyol itu mengatakan negaranya secara konsisten menahan diri dari ‘kontribusi apa pun terhadap peningkatan kekerasan dan perang’ di Timur Tengah.

Baca juga : Israel semakin Bengis, Spanyol Desak Penghentian Ekspor Senjata

Spanyol juga diungkap belum pernah mengekspor senjata atau perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak Oktober 2023, ketika konflik bersenjata di Jalur Gaza meningkat.

Cek Artikel:  Siapkan Vaksin Flu Burung, AS Gelontorkan 72 Juta untuk Produsen Vaksin

Sanchez menegaskan kembali kecaman kerasnya atas setiap pelanggaran atau gangguan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Dia juga menyampaikan keprihatinannya yang besar atas penembakan yang dilakukan Israel terhadap Laskar Sementara PBB di Libanon (UNIFIL).

Baca juga : Qatar Tuntut Digelar Pengusutan Dunia Atas Serangan Israel terhadap UNIFIL

Laskar penjaga perdamaian PBB berulang kali ditembaki selama terjadinya konflik bersenjata Israel dan gerakan yang berbasis di Libanon .

Media Israel telah melaporkan bahwa Bilangantan bersenjata Israel (IDF) telah meminta UNIFIL untuk menjauh dari wilayah operasi darat rezim Zionis melawan Hizbullah, yang tentu saja hal itu tidak diterima oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.

Sebelumnya, Kamis (10/10), UNIFIL mengatakan IDF menembakkan senjata ke menara observasi di markas besarnya di Naqoura di Libanon selatan, menyebabkan dua penjaga perdamaian dari Indonesia terjatuh dan mengalami luka-luka.

Cek Artikel:  Al-Mawasi, Area Kondusif yang Jadi Penjagalan Penduduk Gaza

Setelah itu, terdapat pula insiden di mana dua penjaga perdamaian lainnya, kali ini dari Sri Lanka, terluka pada Jumat (11/10) akibat dua ledakan di dekat menara observasi di Naqoura. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai