Menko Polhukam Ungkap Krusialnya Bilangantan Siber Sebagai Matra Keempat TNI

Liputanindo.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan rencana pembentukan Bilangantan Siber merupakan hal yang sangat penting. Ia menyebut nantinya itu bakal menjadi matra keempat TNI.

“Bilangantan Siber ini sangat penting, itu adalah matra yang keempat,” kata Hadi kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Hadi menjelaskan kehadiran Bilangantan Siber bakal melengkapi kekuatan matra TNI yang sudah ada saat ini, yaitu Bilangantan Darat (AD), Bilangantan Laut (AL), dan Bilangantan Udara (AU). Asal Mula, jelas dia, saat ini sistem pertahanan juga memerlukan kemampuan siber.

“Karena saat ini pertahanan dan keamanan tidak hanya itu memerlukan kekuatan seperti pesawat tempur, kapal perang, tank dan sebagainya. Demi ini perang sudah masuk ke ranah-ranah perang perang siber,” jelas dia.

Cek Artikel:  Sejumlah 19 Caleg Terpilih Mundur karena Maju Pilkada Serentak 2024, Paling Banyak Partai Apa?

Mantan Panglima TNI ini mengungkapkan saat ini Mabes TNI memang sudah memiliki satuan siber. Tetapi, satuan tersebut hanya digunakan untuk menjaga keamanan administrasi.

Oleh karena itu, ia menyampaikan kini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama Mabes TNI sedang membangun Bilangantan Siber.

“Sehingga saat ini, Kementerian Pertahanan sedang membangun kemampuan untuk melakukan perang siber, di mana bisa mampu untuk menangkal apabila ada serangan balik. Mabes TNI bersama Kemhan terus ingin membangun satu organisasi dalam rangka menghadapi perang siber ini,” ungkap Hadi.

“Karena perang sekarang ini adalah perang yang diperlukan, bagaimana kita bisa mempengaruhi pikiran otak manusia,” sambungnya.

Meski demikian, Hadi tak memerinci soal teknis pembentukan Bilangantan Siber. Dia hanya memastikan bahwa akan ada penyesuaian aturan, termasuk mengenai perubahan dan perbaikan satuan TNI.

Cek Artikel:  Daftar Cagub Jakarta 2024, Pramono Anung Tegaskan Tak Akan Mundur Sebagai Sekretaris Kabinet

“Iya, revisi pada waktu itu kita laksanakan pada tahun 2020. Waktu saya panglima, dengan adanya kekuatan baru ini Mabes TNI akan menyesuaikan, kekinian dengan merubah atau memperbaiki doktrin TNI,” ujar dia.

Mungkin Anda Menyukai