Kampoeng Cokelat Pacu Kreativitas UMKM

Kampoeng Cokelat memacu kreativitas usaha para peserta. Foto: dok GMK.

Jakarta: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja. Serta berperan dalam proses peningkatan pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Produsen cokelat Colatta, Gandum Mas Kencana (GMK) tergerak untuk turut membantu dan mengembangkan daya masyarakat di sekitar perusahaan untuk menjadi pelaku usaha yang dapat membantu perekonomiannya secara mandiri.

Keterlibatan aktif GMK di lingkungan sekitar berada di dalam Social Environment Program, yaitu komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai sosial dan lingkungan. Manfaat program ini sangat signifikan bagi perusahaan dan masyarakat.

 

“Bagi masyarakat, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan kesadaran lingkungan bahkan dapat menciptakan lapangan kerja,” ujar Creative & Corporate Communications Manager GMK, Iman Taat, dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Oktober 2024.

 

Salah satu program dalam naungan Social Environment GMK adalah Kampoeng Cokelat. Berlangsung perdana di lingkungan masyarakat Margasari, Tangerang, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi sosial GMK terhadap masyarakat yang berada di lingkungan sekitar pabrik.

Cek Artikel:  YCAB-Juara Capital Indonesia Luncurkan Reksa Anggaran Terintegrasi Pemberdayaan Sosial

Dalam kegiatan ini GMK berinteraksi secara langsung dan turun ke lingkungan sekitar untuk berbagi ilmu seputar cokelat, berkreasi dengan bahan dasar cokelat, memperkenalkan beragam produk usaha, dan cara memulai usaha makanan untuk skala pemula.

Kepada memastikan program tersebut berjalan baik dan memberi hasil yang maksimal, GMK menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah sekitar maupun para pemangku kepentingan terkait agar semua program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan tepat sasaran.

 

Memacu kreativitas usaha

 

Berlangsung di Kantor Kelurahan Margasari, Tangerang, rangkaian acara Kampoeng Cokelat ini memacu kreativitas para peserta terlihat dari antusiasnya para ibu-ibu dari kalangan penggiat PKK, pelaku usaha, bahkan para ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha kecil-kecilan.

Cek Artikel:  PLTS 50 MW di IKN Pandai Kurangi Emisi Karbon 104 Ribu Ton Per Tahun

Dimulai dari edukasi bahan kue, kreasi resep mudah tapi menjual, hingga tips dan triks berjualan secara online.

“Para ibu-ibu ini sudah memiliki semangat tinggi untuk menjadi pelaku usaha, bahkan bisa dimulai dari dapur rumahnya masing-masing dengan peralatan yang sederhana. Di acara ini para peserta tidak hanya diajarkan cara berkreasi menggunakan bahanbahan yang dapat dibeli di lingkungan sekitar, namun juga cara mengemas produk, bahkan cara menghitung modal dan nilai jual produknya. Dimulai dari sekarang hingga berkembang nantinya,” ujar Iman.

Kegiatan ini diharapka tidak hanya akan menjadi acara biasa ataupun seremonial semata, melainkan juga akan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang substansial. Tujuan mendasar Program Kampoeng Cokelat adalah menumbuhkembangkan potensi di bidang ekonomi dari masyarakat sekitar melalui

program usaha mandiri.

DDengan upaya tersebut diharapkan usaha kecil yang dikelola masyarakat menjadi mandiri, berkembang dengan tangguh, mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata.

Cek Artikel:  Atasi Pencemaran Udara, Pemerintah Harus Segera Berlakukan BBM Rendah Sulfur

“Tentunya kami berharap program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lingkungan pabrik GMK,” papar Iman.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada GMK atas dedikasi dan perannya dalam mendukung masyarakat sekitar terutama di Kelurahan wilayah Margasari,” ujar Kepala Lurah Margasari, Donny Dermawa.

 

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para ibu-ibu penggiat PKK, pelaku usaha, serta para ibu rumah tangga yang berupaya untuk meningkatkan perekonomian keluarganya secara mandiri.

 

”Kami sebagai masyarakat pun merasa turut terbantu dengan adanya program sosial ini. Dengan adanya ilmu baru seputar usaha, kreasi produk jual dan cara pengemasan produk hingga menjadi layak jual, saya yakin para calon pelaku usaha ataupun yang sudah memiliki usaha kecil-kecilan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan perekonomiannya,” kata Donny.

Mungkin Anda Menyukai