PUBLIK menyoroti penemuan calon peserta curang dalam seleksi anggota Kompolnas, beberapa waktu lalu. Kejadian itu diminta tidak terulang dalam proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap meminta panitia seleksi (pansel) capim KPK jeli memeriksa semua data peserta. Apabila ada yang ketahuan main curang, para juri diminta mendiskualifikasi pesertanya.
Baca juga : KPK Soroti Pansel yang Buat Proses Wawancara Capim Tertutup
“Saya percaya pansel akan coret (capim curang) tanpa ragu,” kata Yudi kepada Medcom.id, Kamis, 26 September 2024.
Yudi mengatakan kecurangan bukanlah hal yang bisa dinormalkan dalam proses seleksi capim KPK. Itu, kata dia, bukti peserta tidak berintegritas.
“Karena itu fatal, perbuatan tidak berintegritas,” ucap Yudi.
Baca juga : Johan Budi Beberkan Pertanyaan yang Muncul saat Tes Capim KPK
Kecurangan dalam proses seleksi dinilai sama dengan capim titipan. Hingga kini, Yudi yakin anggota pansel bakal menghalau permainan kotor dalam pencarian komisioner KPK itu.
“Saya pikir pola di tangan pansel. Pansel KPK justru sudah jago-jago untuk mengantisipasi kecurangan peserta,” ucap Yudi.
Kecurangan itu dinilai bisa dihalau jika mengacu latar belakang para pansel. Apabila masih bisa lolos, masa depan KPK dinilai berbahaya.
“Bahkan itu (kecurangan) enggak akan dilakukan capim-capim, yang justru dikhawatirkan (di KPK), pansel memilih capim titipan dan bermasalah,” tutur Yudi. (Can/M-4)
