IHSG Ditutup Merosot dari 7.700

IHSG Ditutup Merosot dari 7.700
Ilustrasi.(Antara)

INDEKS Harga Absaham Gabungan (IHSG) Bursa Dampak Indonesia (BEI) pada Jumat (27/9) sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 47,60 poin atau 0,61% ke posisi 7.696,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,60 poin atau 1,09% ke posisi 959,94.

“Bursa regional Asia bergerak variatif (mixed). Berbagai macam sentimen memberikan dampak pada perdagangan pasar keuangan jelang akhir pekan ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga : IHSG Menguat Dipicu Komentar Pejabat The Fed

Pelaku pasar tampaknya memiliki pandangan seiring dengan pernyataan Ketua The Fed dan dampak sentimen stimulus Tiongkok serta data ekonomi Jepang. Pelaku pasar mencari arah pascapernyataan Ketua The Fed yang sama sekali tidak menyinggung mengenai prospek lanjutan penurunan suku bunga acuan bank sentral. 

Cek Artikel:  Kemendag: Harga Bahan Pokok Konsisten dan Inflasi Terkendali Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Sedangkan Gubernur The Fed, Lisa Cook, mengatakan pada Kamis malam bahwa ia sepenuh hati mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 bps. Hal ini menjadi perhatian pasar selanjutnya. Pasar akan menanti seberapa agresif The Fed akan memangkas suku bunga acuannya.

Sementara itu, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menurunkan rasio persyaratan cadangan sebesar 50 bps. Penurunan kedua tahun ini bertujuan memperkuat ekonomi yang tersendat.

Baca juga : IHSG Dibuka Naik Dekati 7.300 Kembali

Perubahan tersebut, yang berlaku mulai 27 September 2024, telah diisyaratkan awal minggu ini oleh Gubernur Pan Gongsheng. Selanjutnya, pasar juga menantikan lanjutan kebijakan dari sisi fiskal, yang dianggap perlu oleh investor untuk pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Cek Artikel:  SIG Borong 15 Penghargaan Penemuan Dunia di Beijing

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. 

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat dipimpin energi sebesar 0,94% diikuti properti dan teknologi yang masing-masing naik sebesar 0,77% dan 0,59%. Sedangkan tujuh sektor turun yaitu infrastruktur turun paling dalam sebesar 0,59% diikuti transportasi & logistik dan industri yang masing-masing turun sebesar 0,50% dan 0,44%.

Baca juga : IHSG Tembus 7.300 Seiring Respons Positif Arah The Fed

Absaham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INPS, PYFA, TOBA, AWAN, dan DOID. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GULA, TRON, LABA, MAYA, dan PMMP.

Cek Artikel:  Taco Luncurkan Produk Terbarunya di Ajang JFW 2025

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.253.966 kali transaksi. Absaham yang diperdagangkan sebanyak 20,54 miliar lembar senilai Rp15,01 triliun. Harga 346 saham naik, 312 saham menurun, dan 243 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 904,60 poin atau 2,32% ke 39.829,60; indeks Hang Seng menguat 707,72 poin atau 3,55% ke 20.632,30; indeks Shanghai menguat 86,58 poin atau 2,89% ke posisi 3.087,53; dan indeks Strait Times menguat 22,98 poin atau 0,25% ke 3.593,41. (Ant/Z-2)

 

Mungkin Anda Menyukai