Kapten Liverpool, Virgil van Dijk tak kuasa meluapkan rasa kekecewaannya saat melihat timnya gagal melangkah ke semifinal Perserikatan Europa 2023/24, mengingat mereka kalah agregat dari Atalanta dengan skor 1-3.
Pertama-tama, kredit kepada Atalanta. Penampilan buruk terjadi minggu lalu, ketika kami tampil mengecewakan dan mereka memainkan permainan yang baik. Mereka pantas melangkah ke semifinal. Kami membuatnya diri sendiri sulit (untuk lolos), karena sudah tertinggal 0-3 di leg pertama,” ujar Van Dijk dikutip dari situs resmi Liverpool.
” Leg kedua merupakan pertandingan yang bagus, pertarungan hebat. Ya kami menang, tapi rasanya tidak begitu. Tentu saja ini merupakan kemajuan, namun kenyataannya adalah kami tersingkir dan kami harus segera membalikkan keadaan ini. Bangun dan fokus untuk laga melawan Fulham,” tutupnya.
“Much better than last week but it wasn’t enough”
Virgil van Dijk reflects on being knocked out of the #UEL by Atalanta with @DannyJamieson… pic.twitter.com/1L1MC5jFz8
— Football on TNT Sports (@footballontnt) April 18, 2024
Dengan tersingkirnya Liverpool di ajang Perserikatan Europa, menjadikan itu adalah satu-satunya trofi yang gagal digaet Jurgen Klopp selama menjabat sebagai pelatih sejak tahun 2015 lalu. Kini, harapan tinggal ada pada kompetisi Perserikatan Inggris untuk memberikan perpisahan manis kepada pelatih asal Jerman tersebut.
Meski demikian, mewujudkan itu menjadi realita juga tak terdengar mudah. Selain sedang tertinggal dua poin dari Manchester City di puncak klasemen sementara, The Reds juga masih menjalani laga berat seperti bertemu West Ham United, Tottenham Hotspur sampai Aston Villa.
