Dikelola BKSDA, Tempat Penampungan Buaya Muara di Cianjur Tak Layak

Dikelola BKSDA, Tempat Penampungan Buaya Muara di Cianjur Tak Layak
Tempat penampungan buaya muara tiitpan BKSDA di Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandi)

TEMPAT penampungan buaya muara (Crocodylus porosus) titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sayang Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dinilai sudah tak layak.

Upaya evakuasi puluhan ekor buaya yang masih ada di dalam kolam pun dipandang perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi tak terulang lepasnya kawanan satwa buas dilindungi tersebut. 

Kabag Ops Polres Cianjur Komisaris Iwan Loyalwan mengatakan, dari hasil asistensi  BKSDA, bangunan kolam penampungan buaya muara memang sudah tak layak. Sehingga, satu-satunya cara yakni dengan memindahkan satwa tersebut. 

Baca juga : 201 Ribu Kendaraan di Cianjur Menunggak Pembayaran Pajak Senilai Rp200 Miliar

“Hasil asistensi yang dilakukan BKSDA, tempat ini sudah tak layak dijadikan penampungan,” kata Iwan kepada wartawan di lokasi penampungan buaya muara, Jumat (4/10). 

Cek Artikel:  NasDem Karawang Pasi Janji Kampanye, Gelar Pengobatan Gratis

Iwan memastikan, buaya muara yang lepas dari kolam penampungan pada Rabu (2/10) malam sebanyak lima ekor. Kelima buaya tersebut sudah berhasil diamankan.

Dari lima ekor tersebut, dua ekor di antaranya ditangkap petugas gabungan di aliran sungai atau parit tak jauh dari kolam penampungan. Sedangkan tiga ekor lainnya masih berada di kawasan kolam penampungan.

Baca juga : 3 Bulan Tanpa Guyuran Hujan, Petani di Cianjur Kelimpungan Atur Pasokan Air

“Buaya yang kemarin lepas akibat dinding tembok jebol dampak cuaca buruk dari kolam penampungan sementara hanya lima ekor. Seluruhnya sudah berhasil ditangkap. Sudah diserahkan ke BKSDA,” ungkapnya.

Infonya, kelima ekor buaya itu akan dititipkan sementara ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, kondisi di kolam penampungan sementara sudah tak memungkinkan.

Cek Artikel:  Best Western Iuran pertanggunganer La Grande Bandung dan BPBD Jabar Gelar Simulasi Mitigasi Gempa Bumi

“Meskipun sudah dipastikan tak ada lagi buaya yang berkeliaran, tapi kami tetap melakukan upaya-upaya pencarian dan penyisiran ke seluruh aliran sungai maupun persawahan di sekitar kolam. Hingga saat ini kami tidak menemukan lagi ataupun ada laporan dari masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga : Lima Tersangka Pembunuhan Anak Punk di Cianjur Ditangkap

Lahan penampungan puluhan ekor buaya muara merupakan milik pribadi masyarakat. Lahannya berada di kawasan lokasi pengolahan galian pasir. 

Iwan menuturkan, berdasarkan data di kolam penampungan tersebut terdapat sebanyak 80 ekor buaya muara. Jumlah tersebut yang terdata pada 2018 berdasarkan berita acara. 

“Jadi, di sini hanya dititipkan. Seluruh tanggung jawabnya ada di BKSDA. Jumlahnya pada 2018 sebanyak 80 ekor. Kami tidak tahu plus dan minusnya sekarang,” pungkasnya. 

Cek Artikel:  Polres Cimahi Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota

Di sekitar kolam penampungan buaya masih bersiaga aparat Polri dan TNI. Di lokasi pun dipasangi garis polisi dengan tujuan sebagai peringatan agar masyarakat berhati-hati. (BB/J-3)
 

Mungkin Anda Menyukai