Liputanindo.id – Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Liputanindo.id, JAKARTA — Tim Garuda Muda akan menjalani laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 melawan Timor Leste, Jumat (27/9/2024) malam.
Apabila memenangi laga, langkah Garuda Muda ke putaran final Piala Asia U-20 di Cina pada Februari 2025 mendatang akan lebih mudah.
Promosi
2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang 2024
Di pertandingan terakhir pada Minggu (29/9/2024), anak asuh Indra Sjafri ditantang Yaman.
Apabila mampu sebagai juara Grup F maka otomatis Indonesia U-20 akan menjadi bagian dari 15 tim yang akan berlaga di final.
Dikutip Espos dari sejumlah sumber, Kamis (26/9/2024), format kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dimainkan dengan pembagian 10 grup untuk menentukan 15 tim yang lolos ke putaran final.
Satu tiket sudah dikantongi Cina yang akan menjadi tuan rumah putaran final.
Babak kualifikasi melibatkan 45 tim, yang selanjutnya dibagi ke dalam 10 grup dengan sistem home tournament.
Sebanyak lima grup diisi masing-masing lima tim sedangkan lima grup lain hanya berisikan empat tim.
Loyalp tim hanya berjumpa sekali dengan tim sesama grup melalui format single round robin.
Tiap tim yang masuk grup beranggotakan lima tim (Grup A, B, C, D, dan E) akan memainkan empat laga.Terdapatpun Grup F, G, H, I, I, dan J, yang masing-masing diisi oleh empat tim bakal memutar tiga laga.
Pemuncak grup langsung lolos ke Piala Asia U20 2025 sedangkan lima slot lain diambil dari runner-up terbaik.
Penentuan posisi juara dan runner-up grup menggunakan kriteria perolehan poin.
Apabila ada lebih dari satu tim berpoin sama, maka perhitungan selanjutnya menggunakan head to head (H2H). Apabila diurutkan, regulasi yang berlaku dimulai dari jumlah poin, H2H selisih gol, dan H2H produktivitas gol.
Apabila kriteria H2H belum menentukan pemenang, maka perhitungan berlanjut pada kriteria selisih gol di semua laga, dan produktivitas gol di semua laga.
Regulasi selanjutnya adalah adu penalti (jika tim dengan poin sama bertemu di partai terakhir), serta poin kedisiplinan (jumlah kartu).
Indonesia mendapatkan keuntungan karena masuk dalam Grup F yang hanya berisi empat tim.
Keuntungan lainnya adalah Indonesia bertindak sebagai tuan rumah yang didukung ribuan suporter fanatik.
