PSIKOLOG anak dan keluarga dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Samanta Elsener menekankan pentingnya persiapan kemandirian sebelum anak memasuki Sekolah Dasar (SD).
Menurutnya, usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Samanta menjelaskan bahwa orang tua dapat memulai membangun kemandirian anak sejak dini, sebelum mereka mulai bersekolah.
Baca juga : Memasukkan Anak ke SD Sebelum Waktunya Eksis Akibat Jeleknya, Apakah Itu?
Langkah-langkah seperti mengajarkan anak untuk mengenakan sepatu sendiri, mengganti pakaian, dan mandi sendiri merupakan hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak lebih mandiri.
Selain itu, Samanta menyarankan agar orang tua membekali anak dengan informasi praktis seperti nomor telepon rumah, nama orang tua, dan alamat rumah.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat anak berpisah dengan orang tua dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga : Ini Tips Melatih Kemandirian Anak Sebelum Masuk SD
Selain kemandirian, persiapan lain yang penting adalah pengembangan kemampuan kognitif anak.
Ini mencakup kemampuan dalam mengelompokkan benda atau bentuk, membedakan kesamaan dan perbedaan, kemampuan mendengarkan dengan baik, menghormati pembicaraan orang lain, serta kemauan untuk berbagi dengan teman.
Samanta menegaskan bahwa pengembangan karakter dan kemampuan ini akan membantu anak untuk lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah, memahami instruksi dari guru, dan merasa nyaman selama proses belajar.
Kemandirian yang terbentuk secara baik juga dapat membantu anak menghindari dampak negatif jika mereka dimasukkan ke SD sebelum mereka siap, seperti penurunan motivasi belajar, keluhan dari guru, dan tingkat stres yang meningkat.
Dengan demikian, persiapan yang matang sebelum memasuki fase pendidikan formal SD sangat penting untuk memastikan anak dapat berkembang secara optimal dan meraih prestasi belajar yang baik di masa depan. (Z-10)