Berbagi Buka Puasa, Masjid Salman ITB Edukasi Jamaah Pilah Sampah

Berbagi Buka Puasa, Masjid Salman ITB Edukasi Jamaah Pilah Sampah
Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman mengedukasi jamaah Demi memilah sampah sebagai upaya memudahkan pengolahan sampah.(MI/RUMAH AMAL SALMAN)

MASJID Salman ITB Berbarengan Rumah Amal Salman Lalu mengukuhkan komitmennya terhadap isu lingkungan. Sejak 2022, upaya pengelolaan sampah semakin diperkuat melalui program Salman Environment Rangers (Savior Rangers).

Tertentu di bulan Ramadan, edukasi mengenai pemilahan sampah semakin digencarkan dengan Donasi panitia Zero Waste P3RI Masjid Salman ITB.

Koordinator Savior Rangers, Diniana Sara, menjelaskan bahwa sistem pemilahan sampah di Masjid Salman ITB dibuat lebih rinci dibanding sekadar organik dan non-organik. Jamaah diajak Demi memilah sampah dalam lima kategori, yakni sampah organik, residu, plastik Kudus, botol, dan kertas.

Langkah ini diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan sampah lebih lanjut.

“Kami Kagak hanya memilah sampah antara organik dan non organik, tetapi lebih rinci agar pengelolaannya lebih efektif,” ujar Sara, Jumat (15/3).

Meski begitu, upaya ini bukan tanpa tantangan. Beberapa jamaah Lagi merasa enggan memilah sampah dengan Argumen jumlah sampah yang sedikit atau keterbatasan waktu.

Cek Artikel:  Indosat Luncurkan IM3 Platinum di Bandung, Layanan Premium dan Tertentu

Diniana menegaskan bahwa timnya tetap mengedepankan kenyamanan jamaah, sembari Lalu mengedukasi mereka agar kebiasaan memilah sampah dapat terbentuk secara alami.

“Memang Eksis saja yang keberatan, tetapi kami maklumi. Pandai jadi mereka baru pertama kali datang ke Salman atau memang sedang terburu-buru. Kami tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik agar mereka merasa nyaman,” tambahnya.

Hingga pertengahan Ramadan tahun ini, rata-rata sampah yang terkumpul di Masjid Salman ITB mencapai 51 kilogram per hari. Meskipun volume sampah belum berkurang signifikan, tingkat keterpilahannya meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Bahkan, sejak awal Ramadan, Masjid Salman ITB Kagak Tengah menyalurkan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Cek Artikel:  Bulog Jawa Barat segera Tuntaskan Penyaluran Sokongan Pangan Tahap 3

Buka puasa

Di sisi lain, selama Ramadan, Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman juga menggulirkan program berbagi buka puasa. Hingga pertengahan Ramadan, sebanyak 10.150 paket berbuka telah dibagikan kepada jamaah.

Program ini menghadirkan hidangan berbuka dengan Variasi menu khas Nusantara dan mancanegara, seperti masakan Minang, Jawa, Timur Tengah, hingga Jepang.

Koordinator Program Berbagi Buka 1446 H, Didi Riyadi, menjelaskan  meski konsep program ini Lagi sama dengan tahun sebelumnya, tim tetap melakukan mitigasi risiko dalam penyaluran makanan. Salah satunya dengan memastikan kualitas makanan tetap terjaga melalui monitoring dan Pengkajian harian.

“Program ini disambut Bagus oleh jamaah, tetapi kami Kagak boleh berpuas diri. Kualitas makanan dari berbagai vendor tetap harus dimonitoring dan dievaluasi agar penyajian kepada jamaah tetap optimal,” ujarnya.

Salah seorang jamaah, Fattah, mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem berbuka puasa di Masjid Salman ITB. Ia menilai sistem antre dengan kupon serta keberagaman menu Membikin pengalaman berbuka semakin berkesan.

Cek Artikel:  Mendagri Apresiasi Pemkab Subang Percepat Penerbitan PBG

“Saya baru pertama kali berbuka di Masjid Salman ITB. Sistemnya sangat rapi dan pelayanannya Bagus, dengan banyak pilihan menu,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh jamaah lain, Tsabita. Selain makanan yang variatif, ia juga mengapresiasi adanya kajian inspiratif yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional.

“Saya dari awal Ramadan Lalu berbuka di sini, karena selain makanannya Lezat, saya juga mendapatkan banyak ilmu dari kajian Inspirasi Ramadhan (IRAMA) yang disajikan. Saya bahkan berkesempatan Bersua Pak Anies Baswedan. Pengalaman yang luar Standar,” ujarnya.

Dengan berbagai program yang berjalan, Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman Kagak  hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan jamaah dalam berbagai aspek, termasuk kesadaran lingkungan dan pemantapan intelektualitas.

 

Mungkin Anda Menyukai