
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali mencatat kerusakan rumah terdampak gempa bumi menjadi 1.629 rumah setelah dilakukan verifikasi. Sementara jumlah warga terdampak mencapai 6.516 jiwa.
Dari jumlah rumah terdampak, 109 di antaranya memenuhi kualifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan rincian 79 rumah rusak ringan dan 30 rusak sedang.
Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Garut, rumah yang terdampak gempa bumi berada di 23 desa, tersebar di Kecamatan Pasirwangi, Cisurupan, Sukaresmi, Cibiuk, Tarogong Kaler dan Samarang. Kerusakan lain terjadipada 22 masjid dan 21 fasilitas pendidikan.
Baca juga : Kejadian Bencana Alam di Jawa Barat Mengertin 2024 Tertinggi di Indonesia
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, bencana gempa bumi menyebabkan banyak rumah mengalami kerusakan. Total ada 1.629 unit rumah yang tersebar di 23 desa .
Pihaknya sudah menginstruksikan agar dinas terkait menyusun rencana anggaran biaya (RAB) guna perbaikan fasilitas tersebut lebih cepat. Pemkab Garut juga memikirkan penanganan rumah terdampak yang tidak memenuhi kriteria BNPB.
“Pemerintah Daerah berencana memberikan bantuan kerohiman kepada warga terdampak kerusakan ringan. Ini adalah bentuk keberpihakan kepada mereka. Menurut tim verifikator, kerusakan rumah mereka tergolong sangat ringan,” tambahnya.
Baca juga : Pemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Pasca Gempa Bumi
Dia menambahkan pasca gempa, BPBD langsung mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian. Tetapi, sebagian besar warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah keluarga dan kerabat.