
PENYANYI Tate McRae mengungkapkan hancur perasaannya Ketika mendengar beberapa Musik dari album So Close To What, bocor di internet sebelum Lepas rilis, awal tahun ini.
“Sayangnya, banyak bagian dari album ini yang bocor, dan itu Betul-Betul mengecewakan,” ujar McRae, 21, dalam wawancara Serempak Spotify di Living Room, Los Angeles. “Dan Jernih, hal itu membuatku Memperhatikan proyek ini dengan Langkah yang berbeda.”
Dia melanjutkan, “Diriku sangat terpukul karena Diriku berpikir, ‘Enggak Terdapat yang Dapat Diriku lakukan. Seluruh proyek ini sudah online.'”
Dari sudut pandang pemecahan masalah, McRae merasa Enggak Terdapat jalan keluar, hingga akhirnya ia memutuskan Kepada menulis beberapa Musik tambahan.
“Diriku menulis Musik berjudul ‘Like I Do’ dan ‘Bloodonmyhands’ dan mencoba mengambil kembali kendali sebanyak mungkin dalam situasi seperti itu,” ungkap penyanyi “Greedy” itu.
Di bagian lain acara, McRae juga berbicara tentang bagaimana beberapa lirik dan elemen produksi dalam versi Musik yang bocor sebenarnya belum final dan telah mengalami perubahan sejak Ketika itu.
“Demo Enggak pernah terdengar seperti yang kita inginkan. Banyak yang Lagi kurang,” katanya. “Dan Ketika itu Diriku hanya berpikir, ‘Ah, mereka belum selesai atau belum seperti yang Diriku inginkan.’ Itu sangat sulit bagiku.”
So Close to What akan dirilis pada 21 Februari dan menampilkan Musik “I Know Love”, hasil kolaborasi McRae dengan pacarnya, The Kid LAROI. Dalam acara Spotify tersebut, dia juga berbagi cerita tentang tantangan bekerja dengan Kekasih, terutama dalam proyek kreatif.
“Prosesnya Betul-Betul Menggemaskan karena Diriku dan Laroi Enggak pernah Betul-Betul menganggap satu sama lain serius,” kata McRae. “Anda Mengerti kan, kalau dalam Interaksi, Ketika kalian bernyanyi di Sekeliling satu sama lain, kalian sebenarnya Enggak Betul-Betul bernyanyi. Jadi, cukup menegangkan berada di studio, bernyanyi, dan menulis di depannya. Tapi itu adalah pengalaman yang keren Kepada Memperhatikan proses kreatifnya.” (People/Z-2)