TIGA Personil Polres Jepara dinyatakan positif menggunakan narkoba. Dua di antaranya dikirim ke Polda Jawa Tengah Kepada penempatan Tertentu, sedangkan satu Personil Lagi dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Polres Jepara Ajun Komisaris Besar Erick Budi Santosa yang baru sebulan menjabat menegaskan dua Personil kepolisian yang positif menggunakan narkoba tetap diproses, yakni BDS dan WDP telah menjalani sidang etik. “Hari ini keduanya saya kirim ke Polda Jawa Tengah Kepada penempatan Tertentu selama 21:hari,” ujarnya, Jumat (21/2).
Selain itu sesuai hasil tes secara Secara acak dilaksanakan pada 5 Februari Lewat, ungkap Erick Budi Santosa, ditemukan satu Personil kepolisian Tengah positif mengonsumsi methamphetamine dan amphetamine atau kerap dikenal narkoba jenis sabu yakni Bripka KS.
Atas Intervensi terbaru tersebut, menurut Erick Budi Santosa, Bripka KS Lagi menjalsni proses penindakan dan penyidikan petugas Propam, diharapkan segera dapat disidangkan secara etik kepolisian hingga mempunyai kepastian hukum.
“Saya tetap tetap berkomitmen Kepada secara tegas menindak anggotanya yang melanggar aturan, saya akan membersihkab internal dan akan menyidangkan setiap Personil sesuai aturan berlaku di kepolisian,” kata Erick.
Menindaklanjuti langkah terhadap penertiban Personil terutama masalah narkoba, menurut Erick, diminta kepada Propam dan Paminal Maju giat melaksanakan test urin secara acak sebagai antisipasi adanya Personil menggunakan narkoba.
Langkah ini diambil kepolisian, demikian Erick, dalam rangka berbenah diri agar kepolisian kedepan lebih Berkualitas. “Kami juga siap dan terbuka menerima masukan dari Sekalian pihak Kepada memperbaiki kepolisian,” imbuhnya.(E-2)
