Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Jakarta: Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menindaklanjuti nota kesepakatan (MoU) yang telah terjalin dengan UIN Sumatera Utara Medan. MoU ini berfokus pada rencana pembangunan dan pengembangan Ma’had al Jami’ah di lingkungan UIN SU Medan.
Rektor UIN SU Medan Nurhayati mengatakan kerjasama dengan Asprindo ini merupakan perwujudan program Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Melalui program ini setiap perguruan tinggi diharapkan Pandai bekerja sama dengan pelaku usaha dengan pihak industri.
“Dengan kerjasama ini, diharapkan akan membuka Kesempatan kerja bagi para mahasiswa dan sekaligus memberikan nilai tambah pada mahasiswa, sebagai bekal bagi mereka Begitu mereka menyelesaikan pendidikannya di UINSU Medan ini,” kata Nurhayati, Selasa, 11 Februari 2025.
Pembangunan Ma’had al Jami’ah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan dan Watak mahasiswa UIN SU Medan. Ma’had ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa Kepada memperdalam ilmu Religi, tahfidzul Qur’an, mengembangkan kemampuan berbahasa asing, serta memperkuat nilai-nilai keislaman.
Ketua Lumrah Asprindo Jose Rizal didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga serta Kepala Bagian Lumrah UIN SU Medan Abdul Basid Lubis Serempak-sama meninjau Letak yang akan menjadi tempat berdirinya Ma’had al Jami’ah di Tuntungan.

(Ilustrasi sumber daya Mahluk. Foto: Dok Liputanindo.id)
Tingkatkan kualitas SDM
Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat dari Asprindo dan UIN SU Medan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya Mahluk. Keduanya berharap, kerjasama ini dapat Lalu berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi kemajuan bangsa.
Disamping pembangunan Ma’had al Jamiah (asrama mahasiswa), potensi kerjasama juga diimplementasikan pada penciptaan bisnis di area Pondok Surya. Rencananya area Pondok Surya ini akan dikembangkan sektor bisnis oleh tim Asprindo.
“Nanti tim Asprindo akan meninjau lokasinya, Kepada menilai bisnis apa yang paling cocok dibangun disana. Rencananya, minggu ini akan dilakukan peninjauan. Intinya, kerjasama ini diharapkan Dapat memberikan kemaslahatan kepada Sekalian pihak,” ucapnya.
Langkah kerjasama ini, lanjutnya, diharapkan Dapat menghasilkan lulusan yang tak hanya Mempunyai pengetahuan dan praktik bisnis tapi juga Pandai mengimplementasikan aturan-aturan Religi pada dunia usaha dan industri Indonesia.
“Setelah Eksis hasil tinjauannya, nanti akan diselaraskan dengan regulasi yang berlaku. Karena, kita ini kan berada dalam wewenang Kementerian Religi. Jadi Eksis regulasi yang memang harus kita penuhi,” ungkap dia.

