Kawasan Bundara Hotel Indonesia di Jakarta. (Medcom.id)
Jakarta: Delegasi tokoh bisnis tingkat tinggi dari Australia akan memulai program empat hari mereka di Jakarta mulai Senin, 10 Februari 2025, Kepada meningkatkan investasi dengan salah satu Kenalan terdekat Australia. Misi tersebut akan dipimpin Australia’s Business Champion for Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AO, yang juga merupakan Rektor Western Sydney University.
Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, delegasi bisnis ini terdiri dari 39 perwakilan senior dari 27 perusahaan dan firma investasi terkemuka di Australia, serta manajer aset, Ahli infrastruktur, dan Golongan bisnis terkemuka yang Mempunyai reputasi Dunia.
Mereka mewakili berbagai sektor termasuk industri perawatan kesehatan, infrastruktur, logistik, Daya, pertambangan, dan sumber daya.
Selama di Jakarta, para delegasi akan berpartisipasi dalam berbagai pertemuan dengan perwakilan senior Pemerintah Indonesia dan kementerian, pertemuan penjajakan bisnis Spesifik, dan beberapa panel bertemakan sektor bisnis. Para delegasi juga berpartisipasi dalam Berdikari Investment Perhimpunan’s Macro Day.
Misi Investasi Terbesar
Ini adalah misi investasi terbesar yang mengunjungi kawasan sejak pembentukan Southeast Asia Investment Deal Teams, sebuah rekomendasi dari laporan Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040 yang diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Jakarta pada 2023.
Australia telah mendirikan pusat Investment Deal Team di Jakarta, Singapura, dan Ho Chi Minh, dengan perwakilan tambahan di seluruh ASEAN. Tim tersebut bekerja sama dengan pemerintah dan sektor bisnis di kawasan tersebut Kepada mengidentifikasi dan memfasilitasi Kesempatan investasi keluar bagi para investor Australia.
“Peningkatan perdagangan dan investasi dua arah dengan Asia Tenggara menghadirkan Kesempatan yang luar Normal. Kawasan ini akan mengalami salah satu transformasi paling dramatis di abad ke-21, dengan Indonesia diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada pertengahan abad ini,” ucap penjabat CEO Austrade, Dan Boyer.
Ia mengatakan, Australia Mau menjadi bagian dari perjalanan pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini. Kerja sama ekonomi yang lebih besar merupakan suatu hal yang Bagus bagi kemakmuran Australia, Indonesia, dan kawasan yang lebih luas.
Potensi Pertumbuhan Indonesia
Misi investasi ini, lanjut Boyer, hadir di Begitu yang Pas bagi Australia dan Indonesia Kepada meningkatkan Rekanan ekonomi kita, karena tahun Lewat kita baru saja merayakan 75 tahun Rekanan diplomatik, yang menunjukkan langgengnya Rekanan kedua negara.
“Kedua negara kita Berbarengan-sama membuka Kesempatan perdagangan dan investasi serta mendukung kemakmuran dan ketahanan ekonomi,” ujarnya.
Australia’s Business Champion for Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AO mengaku terhormat dalam memimpin delegasi investor terbesar Australia ke Asia Tenggara. Kualitas dan besarnya misi ini menekankan meningkatnya minat investor Australia terhadap Indonesia – salah satu pasar yang tumbuh paling Segera dan terbesar.
“Australia sudah menjadi sumber Investasi Asing Langsung (FDI) terbesar ke-10 bagi Indonesia. Terdapat banyak perusahaan Australia di Indonesia yang memanfaatkan Kesempatan ini — menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi dan mentransfer teknologi, Sembari beroperasi dengan standar lingkungan yang tinggi,” sebut Westacott.
“Sebagai Business Champion, saya Mau memastikan lebih banyak perusahaan dan manajer Biaya Australia memahami potensi pertumbuhan Indonesia. Delegasi tersebut berharap dapat Berjumpa dengan para pelaku bisnis dan otoritas pemerintah Indonesia Kepada membahas mekanisme dan Kesempatan investasi yang saling menguntungkan,” pungkasnya.
Baca juga: Indonesia-Australia Dorong Kerja Sama Perdagangan dan Investasi Saling Menguntungkan
