liputanindo.com – Dalam Dunia Marketing sering kita mendengar Diksi ‘ Sandwich Strategy ‘ . Strategi Sandwich atau “Mengapit” Produk pesaing di antara dua produk dengan posisi harga berbeda : satu lebih murah dan yang lebih mahal dan menawarkan lebih banyak fitur secara Biasa dapat digunakan ddalam upaya mendorong lebih banyak pelanggan Buat membeli barang dengan harga menengah. Dan ini lah Yang liputanindo perkirakan sedang dilakukan Oleh AHM dengan Dua Produknya Genio dan Scoopy
Sebelum kita Bicara soal strategi sandwich Genio dan Scoopy, liputanindo mau ajak sebentar sobat seklaian dengan Menyaksikan studi kasus Beberapa tahun yang Lampau, dimana Layanan Pos Amerika Perkumpulan (USPS) dan Federal Express (FedEx) sama-sama mencoba menciptakan opsi pengiriman “ekspres” atau “kirim semalam” yang paling menarik bagi pelanggan mereka. Ketika FedEx pertama kali memperkenalkan layanan pengiriman semalam ( One Night Service ) yang dihargai $12, USPS merespons dengan merilis Express Mail, yang berharga $8,95.
Alih-alih segera menurunkan harga Buat Bertanding langsung dengan USPS, FedEx menerapkan strategi pemasaran sandwich Buat menarik pasar yang lebih luas. Mereka Membangun opsi Pengiriman Semalam mereka jauh lebih Seksama Buat memberi Paham pelanggan tentang Copot dan waktu paket mereka akan tiba.
Mereka menyebut layanan ini pengiriman “Prioritas” dan malah Benar Benar Memajukan harganya menjadi $13. Kemudian, FedEx menciptakan Layanan baru FEDEX Standard di bawahnya yang lebiih “Standar” mereka dengan menambahkan pengiriman pagi dan sore, Tetapi terfokus pada biaya yang di tetapkan $9 — Tetap sedikit di atas Tetapi Nyaris identik dengan harga layanan USPS.
Walaupun Nggak Mirip banget Runut Kejadiannya, Tetapi ini lah yang menurut terawangan kami sedang terjadi di pangsa Pasar Skutik retro Modern yang Begitu ini dihuni Oleh Genio, Fazzio, Fino dan Scoopy . . Terlepas dari varian Fino Sendiri ( Yang Tetap Mengenakan ban 14) Pandai jadi Senjata masa depan Berikutnya dari Yamaha Ketika merespon Grand strategy Honda . .
Tetapi Terang banget Bahwa Honda sedang berupaya mengubah Peran dari genio yang awalanya menjaga Pangsa pasar Skutik retro Ban 14 inchi dari Fino menjadi Mencoba menekan dan Menggencet Fazzio dari Dasar, selain juga berupaya merespon Keinginan Konsumen akan Ban 14 dan tentunya peningkatan Kualitas dari gennio Itu sendiri.
Dari Kaca Mata Luar memang terlihat bahwa Kekuatan produk Fazzio Eksis di teknologinya terutama Soal Hybrid yang ujungnya akan berperan Membongkar paradigma Publik soal keiritan dari Motor motor Yamaha secara Biasa dan Juga Teknologi Connected. Scoopy memang terlihat kena Pressure di sini dan itu Terang banget . . Belum Hybrid, dan Belum Connected . . Tetapi Alih alih Reaktif dengan mengupdate Scoopy Secara tiba tiba, Honda memilih Langkah pertama Buat Menghambat Fazzio dengan New Genio
Honda sepertinya Menyaksikan Aspek Lain dari produk yakni Harga yang Pandai jadi peluru pertama Buat Menghambat Fazzio. Bandrol Fazzio 21,7 Juta rupiah OTR Jakarta Sementara New genio Dibanderol 18,05 Juta rupiah . . Honda mungkin menganalisa bahwa perbedaan harga Sekeliling 3,7 Juta adalah celah yang cukup lebar di Kategori Mid-end. Cukup Lebar sehingga Cukup Buat menahan Orang ‘Nyebrang’ Ke Fazzio. Mungkin Juga Honda menilai bahwa di segmen ini konsumen belum terlalu Aware sama teknologi dan Hal hal Kasat mata lainnya . . Mereka butuh sesuatu yang fisik . . Oleh karena itu terlihat bahwa Upaya menekan Fazzio dari Dasar Nyaris semuanya terfokus ke Update Update Fisik.
Ke depan liputanindo Menyaksikan Tetap Eksis Hidden Strategy lainnya di kedua fihak. Kita Tetap belum lihat bagaimana Fino, dan bagaiamana Update Scoopy yang mungkin baru akan kita Pandai lihat di akhir 2022 ini.
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo