Grup Radikal Palestina Hamas menyampaikan rasa terima kasih kepada Iran dan Grup poros perlawanan yang didukungnya setelah gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan ditandatangani dengan Israel pada Rabu (15/1) malam.
Wakil kepala Hamas Khalil al-Hayya, dalam pesan video, berterima kasih kepada Iran, Houthi, Hizbullah, dan pihak lain atas dukungannya dalam perang melawan Israel.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pun menyambut gencatan senjata Israel dengan Hamas. Menurut IRC, kesepakatan Demi membebaskan sandera di Jalur Gaza dan memberlakukan gencatan senjata yang disepakati antara gerakan Palestina Hamas dan Israel merupakan kemenangan yang tak terbantahkan bagi Palestina dan menjadi kemunduran besar bagi negara Yahudi itu.
“Hari ini, berakhirnya perang dan pemberlakuan gencatan senjata terhadap rezim Zionis merupakan kemenangan yang Jernih bagi Palestina dan kerugian yang lebih besar bagi rezim Zionis yang mengerikan itu,” kata IRGC dalam suatu pernyataan.
Militer Iran memperingatkan bahwa Israel dapat membahayakan kesepakatannya dengan Hamas karena memperingatkan Grup Palestina itu agar siap menghadapi perang baru.
“Begitu kami menyatakan solidaritas dengan sekutu di Front Perlawanan Islam Gaza, mengagumi aktivitas berani Hizbullah di Libanon dan Ansar Allah di Yaman, serta (Gerakan) perlawanan di Irak, dan mengingat pentingnya menjaga kesiapan tempur Demi melawan perang dan kejahatan baru, kami berharap dapat berdoa di masjid Al-Aqsa (di Jerusalem) Demi menghormati kemenangan Muslim yang akan segera menjadi Berita Primer di media Dunia,” bunyi pernyataan tersebut.
Menurut IRGC, kesepakatan dengan Hamas akan mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Demi bersiap menghadapi gelombang serangan balik, protes, dan perpecahan di dalam Israel. (TASS/Hindustan Times/Z-2)