Wisata kopi di Medan, Gayo hingga kopi dengan alpukat wajib dicoba

Medan (ANTARA) – Mereka yang berkesempatan menginjakkan kaki di Kota Medan Berkualitas Buat melancong atau urusan pekerjaan, Dapat memasukkan wisata icip minuman kopi dalam wish list, seiring hadirnya berbagai kedai kopi dengan Berbagai Ragam menu di kawasan itu.

Anggota Medan yang juga pendiri Coffeenatics, sebuah usaha bidang kopi, Harris Hartanto Tan Ketika ditemui di sela Workshop UMKM Medan Berbarengan Tokopedia di Medan, Kamis (22/6) menyarankan wisatawan mencicipi kopi gayo yang bahkan dapat dinikmati setiap hari.

“Kopi gayo itu wajib menurut saya. Kopi gayo yang kita nikmati setiap hari. Mungkin boleh juga karena terbentuk secara kultural saya minumnya itu-itu saja sih. Jadi kebiasaan,” kata dia.

Kopi gayo diketahui berasal dari Daerah Gayo, Aceh Tengah dengan cita rasa yang Enggak pahit dan Mempunyai keasamaan rendah.

Cek Artikel:  SIM Simulator Golf Academy gabungkan keseruan golf dengan Masakan

Lebih lanjut mengenai wisata kopi di Medan, Harris menyarankan Spesifik orang-orang yang awam atau tak begitu tergila-gila dengan kopi Dapat mencoba menu kopi dengan alpukat atau avocado coffee. Eksis sejumlah kedai kopi di Medan yang menawarkan menu ini.

Selain itu, Eksis juga menu kopi dengan susu kental manis atau kerap disebut sanger yang merupakan bagian tradisi dari Aceh. Menu kopi ini dibuat dengan teknik Antik berupa saringan yang berbentuk seperti kaos kaki.

Kebanyakan pembuat kopi menggunakan robusta yang rata-rata Mempunyai rasa pahit dan inilah Argumen kental manis digunakan. Sanger biasanya diminum pada pagi hari dan ditemani hidangan cakwe atau telur.

Kemudian, berbicara mengenai mengenai kebiasaan meminum kopi sebagian masyarakat di Medan, biasanya dilakukan kala siang sebagai sebuah momen Buat berkumpul dengan kolega maupun kenalan.

Cek Artikel:  Arab Saudi mempopulerkan daya tarik wisata negaranya ke Indonesia

“Karena kopi itu Akurat-Akurat sesuatu yang rewarding Buat kita jadi sebuah ajang di mana kita mau hangout. Kita lebih ke mau bayar agak mahal tapi mau tempat yang bagus, nyaman,” kata Harris

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 mencatat produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat Sekeliling 1,1 persen dibandingkan 2021. Sumatera Utara menjadi provinsi ke-tiga penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72 persen dari total produksi kopi nasional.

Data internal Tokopedia pada Mei 2023 dibandingkan rata-rata pada Januari hingga April 2023 memperlihatkan kopi ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling Terkenal di tengah masyarakat Sumatera Utara termasuk Medan dan sekitarnya, dengan kenaikan jumlah transaksi Dekat 1,5 kali lipat.

Cek Artikel:  Rekomendasi destinasi wisata selama berada di Hong Kong

“Kopi lokal Mempunyai potensi ekonomi yang luar Biasa,” kata Corporate Affairs Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Dia mengatakan sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan jumlah pelaku usaha di Indonesia, perusahaannya Lanjut menggencarkan inisiatif Hyperlocal agar lebih banyak pelaku usaha termasuk UMKM kopi di Medan dapat menciptakan Kesempatan lewat pemanfaatan kanal digital.

Salah satu manifestasi Hyperlocal ini yakni layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) Dilayani Tokopedia. Layanan ini memungkinkan penjual menitipkan produk di Penyimpanan pintar Tokopedia pada Daerah dengan permintaan tinggi agar penjual Enggak perlu pindah ke ibu kota Buat menjangkau pasar yang luas, dan pembeli Dapat mendapatkan produk tersebut dengan lebih Segera dan efisien.

Mungkin Anda Menyukai