Likupang Punya Spot Diving Eksotis, Digemari Diver Amerika!

Kawasan wisata Likupang di daerah Sulawesi Utara bakal menjadi Bali Baru. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Masruroh dalam keterangan resminya.

Masurah juga memastikan, pihaknya sangat optimistis dapat mempromosikan destinasi super prioritas Likupang dan Sulawesi Utara kepada wisatawan mancanegara terutama wisatawan minat Tertentu olahraga diving.

Menurutnya, Pemandangan pantai di destinasi wisata tersebut begitu indah. Sambungnya, di tempat ini dengan mudahnya menemukan spot diving yang asyik Kepada diselami. Tak heran, pelancong atau tripper dari Amerika Perkumpulan kerap diving di Daerah itu.

“Kami bertugas mempromosikan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Kepada Likupang, kami optimis dalam mempromosikannya karena Bukan hanya menjual Likupang tapi juga Sulawesi secara keseluruhan,” terang Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh, di Tomohon, Sulawesi Utara, belum Lamban ini.

Cek Artikel:  Mercure Jakarta Sabang Siap Meriahkan Malam Tahun Baru dengan Tema Captains Odyssey

Merespons hal itu, Kepala Bidang Pemasaran Area IV Asisten Deputi Pemasaran II Regional II, Yulia turut pula angkat bicara, bahwa pasar Amerika banyak mendominasi ke Sulawesi Utara, khususnya Likupang.

Meski demikian ia mengakui, kawasan itu menjadi magnet diver mancanegara ketimbang wisatawan lokal.

“Kriteria pasar Amerika di antaranya menyukai alam dan budaya, Kepada wisatawan lokal umumnya mereka hanya mengenal Bali, tapi ketika kita mempromosikan Pariwisata Indonesia kepada diver berbeda sekali. Malah, para diver ini Mempunyai pengetahuan yang sangat bagus soal Indonesia, terutama Sulawesi Utara, seperti Lembeh dan Bunaken,” bebernya.

Yulia mencontohkan, ketika pihaknya mengikuti pameran The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show 2019, banyak pula mendapati pelaku bisnis di bidang pariwisata yang berasal dari Sulawesi Utara turut serta.

Cek Artikel:  Mercure Bali Sanur Resort Destinasi Liburan Autentik di Bali

“Jadi memudahkan kami menjelaskan dan memperkenalkan Likupang, Lembeh, dan Bunaken kepada para diver ini,” tuturnya.

Selepas itu, pernyataan Yulia juga menyinggung tentang minat wisatawan asal China yang kunjungannya banyak mendominasi ke Sulawesi Utara.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemasaran Area IV Asisten Deputi Pemasaran II Regional I S. Utari Widyastuti menyadari hal tersebut. Menjawab tantangan ini, kata dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertekad akan menguatkan promosi di negara-negara itu. Sudah tentu harapannya, akan semakin banyak Tengah turis asal Negeri Kelambu Bambu berlibur ke tempat-tempat dimaksud.

“Terakhir kami mengikuti China International Travel Mart (CITM) 2019 di Kunming pada 15 November 2019. Sesuai arahan Presiden, kami harus mempromosikan Likupang. Kepada itu, kami bekerja sama dengan Jember Fashion Carnival Membikin pameran dengan tematik Minahasa Utara,” ujarnya.

Cek Artikel:  Hari tari dunia, tujuh tarian pukau pengunjung Solo Safari

Utari memberi catatan, upaya promosi yang dilakukan kementeriannya, mesti pula dibarengi dengan kesiapan pemerintah daerah dalam menyambut wisatawan China. Bukan hanya terkait sarana dan prasarana, lebih jauh dari itu, salah satun yang lain yakni upaya mengedukasi para wisatawan China Kepada berwisata Tetapi Bukan merusak keindahan laut Sulawesi Utara.

Terkait perkembangan terbaru berkenaan dengan destinasi Super Prioritas Likupang ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa Utara Audy F. Sambul menjelaskan, Begitu ini sedang Maju dilakukan beberapa rencana pembangunan terkait atraksi dan amenitas.

Kepada atraksi, Audy menjelaskan, Area KEK Pulisan seluas 197 hektare ini dikelilingi oleh berbagai destinasi wisata. Salah satu destinasi wisata yang sedang dikembangkan adalah Pantai Paal, Likupang Timur. Pada 2020, Pantai Paal juga akan dikembangkan menjadi pusat rekreasi.

Mungkin Anda Menyukai