5 Makanan yang Sebaiknya Tak Dipanaskan di Microwave

Liputanindo.id – Kalau Terdapat makanan sisa hingga malam, biasanya kita akan memanaskannya di microwave agar Kagak mubazir dan Dapat dihabiskan. Tetapi, para Spesialis mengatakan itu mungkin kurang bagus.

Ditulis laman New York Post, Sabtu (18/1/2025), oven microwave dapat memasak makanan secara Kagak merata dan meninggalkan “titik dingin”, sehingga bakteri berbahaya dapat bertahan hidup selama proses pemanasan ulang, menurut Universitas Negeri Michigan.

Selain itu, makanan yang dipanaskan ulang dengan microwave Kagak selalu terasa Lezat. Sisa makanan Dapat menjadi kering atau terlalu matang.

Berikut ini beberapa makanan yang Kagak Bagus dipanaskan ulang menggunakan microwave dilansir dari Antara.

1. Telur rebus

Dikenal sebagai sumber protein yang kaya, telur rebus adalah camilan cerdas dan mudah dibawa. Tetapi para Spesialis makanan menyarankan Demi memakannya dalam keadaan dingin daripada menggunakan microwave Demi menghilangkan rasa dinginnya.

Cek Artikel:  Apa yang Membangun Pembuluh Darah di Otak Pandai Pecah?

“Jangan sekali-kali memanaskan telur rebus di microwave, Melakukan hal itu menyebabkan uap dan tekanan terbentuk di putih telur, dan dapat menyebabkan letusan Begitu telur dipotong,” kata seorang Spesialis diet terdaftar di Nutley, New Jersey Amanda Holtzer.

“Letusan ini dapat terjadi di microwave, di piring Anda atau, yang lebih menakutkan, di mulut Anda Begitu Anda menggigit telur,” kata Holtzer kepada Fox News Digital.

2. Makanan kaya vitamin c

Karena vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air yang sangat sensitif terhadap panas, hindari penggunaan microwave Demi makanan yang kaya akan vitamin ini, kata Holtzer.

“Begitu terkena panas, vitamin C akan rusak dan hancur,” ungkapnya.

Makanan yang kaya akan vitamin C antara lain brokoli, paprika, beri, dan sayuran berdaun hijau. Demi menjaga integritas vitamin C dalam makanan ini, Holtzer menyarankan Demi mengonsumsinya mentah sesering mungkin.

Cek Artikel:  Pola Makan Clean Eating untuk Menurunkan Berat Badan Jangka Panjang

3. Ayam

Dari sudut pandang keamanan pangan, memanaskan kembali ayam biasanya sangat Terjamin. Tetapi, dari sudut pandang kontrol kualitas, ia akan merekomendasikan agar ayam Kagak dipanaskan kembali.

“Kalau ayam disimpan di lemari es setelah dimasak, lemak dalam daging dapat teroksidasi, yang dapat mengubah struktur kimia ayam dan karenanya rasanya,” kata Holtzer.

“Lampau, ketika dipanaskan kembali, Seluruh cairan yang Terdapat di dalam ayam akan menguap, sehingga menghasilkan ayam dengan rasa dan tekstur yang Kagak Lezat.”

Sebaliknya, dengan sisa ayam, Holtzer menyarankan Demi mengolahnya kembali menjadi resep yang Kagak memerlukan pemanasan ulang, seperti sandwich atau salad ayam wrap.

4. Makanan laut

Memanaskan kembali makanan laut bukanlah hal yang Bagus, kata Holtzer. Salah satunya ikan.

Panas yang tinggi dari microwave dapat Membangun kadar air dalam ikan menguap dengan Segera, yang dapat menyebabkan teksturnya menjadi sangat kering dan kenyal.

Cek Artikel:  Online Shop dengan Deals Brand Terbaik yang Harus Anda Coba

Dari sudut pandang Masakan, Jim Nuetzi, kepala koki perusahaan Demi Valor Hospitality di Atlanta, Georgia, setuju bahwa memasukkan makanan laut ke dalam microwave Kagak akan memberikan hasil terbaik.

“Makanan laut sama sekali Kagak cocok Demi saya. Sangat sulit Demi memanaskan kembali makanan laut tanpa mengalami beberapa Pengaruh samping, tetapi memanaskan kembali makanan laut dalam microwave khususnya akan membuatnya kering,” kata Nuetzi.

5. Daging sapi

“Memanaskan kembali daging steak dapat menyebabkannya kehilangan tekstur dan rasa empuknya karena panas tambahan cenderung mengeringkan daging dan membuatnya alot,” kata Nuetzi.

“Selain itu, pemanasan ulang sering kali menghasilkan suhu yang Kagak merata. Beberapa bagian daging steak mungkin menjadi terlalu matang, sementara bagian lainnya tetap dingin,” tambahnya.

Mungkin Anda Menyukai