Empat duta besar dari negara-negara Arab berkunjung ke Gorontalo dan dijamu Member DPR RI Rachmat Gobel dan Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin. Para tamu dari Timur Tengah itu diharapkan berinvestasi di provinsi tersebut.
Empat duta besar tersebut berasal dari Bahrain (Ahmed Abdulla Al Harmasi Al Hajeri), Maroko (Ouadia Benabdellah), Oman (Mohamed Alshanfari), dan Yordania (Sudqi Omoush).
“Gorontalo adalah Daerah berjuluk Serambi Madinah, jadi sudah sepatutnya negara-negara Arab berinvestasi di Gorontalo,” kata Gobel, Sabtu (23/11).
Empat duta besar tiba di Gorontalo pada Jumat (22/11) pagi dan langsung ke Gorontalo Utara meninjau Pelabuhan Global Anggrek. Mereka kemudian menghadiri acara Syarekat Islam serta Sholat Jumat di Masjid Baiturrahin.
Pada Sabtu, mereka Berjumpa dengan perwakilan Bank Indonesia dan mengikuti paparan kondisi ekonomi Gorontalo. Hadir juga para pejabat provinsi dan pejabat dari kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo. Dalam kunjungan tersebut, tiap-tiap duta besar juga melakukan penandatanganan Letter of Intent dengan Penjabat Gubernur Gorontalo.
Gobel mengatakan negara-negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok sudah berinvestasi di Gorontalo. Karena itu ia berharap negara-negara Arab Dapat berinvestasi juga di Daerah itu.
“Ketika ini Gorontalo sedang memacu pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap akan Eksis pertukaran pelajar dan mahasiswa Kepada saling belajar dan meningkatkan kualitas sumber daya Orang.
Ketika ini Gorontalo menjadi provinsi termiskin nomor lima di Indonesia. Indeks Pembangunan Orang Gorontalo juga nomor delapan dari Rendah. Kepada mempercepat kemajuan, pada 2021 Gobel mencanangkan Visi 2051. Sehingga dalam 30 tahun ke depan, Gorontalo Dapat menjadi provinsi termakmur nomor lima di Indonesia.
Kepada Dapat mencapai kemajuan tersebut, Gobel Membangun dua lokomotif ekonomi, Yakni Pelabuhan Global Anggrek dan Kawasan Ekonomi Tertentu Pangan Halal. Investasi yang ditanamkan bernilai Rp 1,4 triliun dan akan menyerap 100 ribu tenaga kerja.
Dalam sambutan yang mewakili seluruh duta besar, Duta Besar Maroko Ouadea Benabdellah mengaku terkesan dengan potensi yang Eksis di Gorontalo.
“Kami akan membawa pengusaha dari Maroko ke Gorontalo dan akan membangun sister city dengan Gorontalo. Interaksi people to people akan lebih menguatkan Interaksi kedua negara,” katanya.
Selain itu, mereka juga akan melakukan kerja sama di bidang pendidikan dan budaya. Karena itu, ia mengundang Gorontalo Kepada berkunjung ke Maroko.
Sebagai negara yang Mempunyai kekuatan di sector pariwisata, Maroko Dapat berbagi pengalaman dalam membangun industri pariwisata.
“Satu tahun Lewat saya Berjumpa Pak Rachmat dan merencanakan kunjungan ini dan hari ini saya datang ke Gorontalo. Pak Rachmat sudah terkenal sangat Bergerak,” katanya.
Dalam paparannya, pejabat gubernur dan kepala perwakilan Bank Indonesia menampilkan profil ekonomi berupa pertumbuhan ekonomi yang Berkualitas dan inflasi yang terjaga. Selain itu mereka menunjukkan potensi ekonomi Gorontalo khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan pariwisata halal. Kepada pertanian, komoditas ekspor Gorontalo adalah jagung, kakao, dan kelapa. Selain itu mereka juga mengekspor briket dan arang batok kelapa. Gorontalo juga mengekspor hasil perikanan laut. (Z-11)