Zulkieflimansyah Kini Gandeng Uhel di Pilkada NTB, Berani Rival Rohmi Mantan Wakilnya

Liputanindo.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah siap melawan mantan wakilnya Sitti Rohmi Djalilah.

Hal itu diungkap Demi Zul deklarasi Berbarengan pasangannya Suhaili FT atau Uhel di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Bang Zul sapaan akrab Zulkieflimansyah dalam keterangannya di Lombok Tengah, Minggu, menilai mantan wakilnya itu sebagai sosok yang sangat Bagus dan Mempunyai kapabilitas yang tinggi.

“Saya kira, kami patut bangga juga bahwa selama kami berinteraksi dengan ibu wagub, beliau orang yang sangat Bagus, orang yang punya kapasitas, punya kelas, dan punya kapabilitas,” kata Zulkieflimansyah, Sabtu silam.

Diketahui deklarasi Zulkieflimansyah Berbarengan pasangannya Suhaili FT digelar di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada Sabtu (8/6) malam.

Penilaian terhadap Sitti Rohmi Djalilah bukannya tanpa Dalih. Alasan, kata Bang Zul, selama lima tahun Berbarengan sebagai gubernur dan wakil gubernur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka berdua di NTB sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan hasil survei yang menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerjanya Berbarengan Sitti Rohmi Djalilah mencapai Bilangan 86 persen.

Cek Artikel:  Viral Bule Sindir Pembangunan IKN dengan Sebut 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme'

“Sebelum lengser dari gubernur kami melakukan survei, hasilnya 86 persen masyarakat NTB puas dengan kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur 2018-2023, Zul-Rohmi,” terangnya.

Menurut Bang Zul, persentase yang cukup tinggi itu karena kinerja yang dipersepsikan oleh masyarakat NTB cukup Bagus, sehingga atas dasar hasil survei tersebut yang Membangun kemungkinan mantan wakilnya itu kemudian maju sendiri sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 27 Nopember 2024 mendatang.

“Keinginan beliau Demi maju di NTB mestinya kita syukuri karena kita akan punya berbagai alternatif dan pilihan,  sehingga siapapun yang jadi gubernur dan wakil gubernur, NTB akan Mempunyai pemimpin yang Bagus,” tegas Bang Zul.

Tetapi demikian, lanjutnya karena ini proses politik tentu Kagak boleh bergantung pada satu orang. Oleh karena itu, dirinya pun kemudian mengambil sikap memutuskan Demi maju Pilkada NTB, dengan menggandeng mantan Bupati Lombok Tengah dua periode Suhaili FT.

Cek Artikel:  Pasar Induk Krian Terbakar Hebat, 20 Damkar Dikerahkan

“Walaupun survei sama Ibu Rohmi tinggi kami juga melakukan survei tentang Zul – Uhel. Rupanya hasil survei Zul-Uhel itu Dekat sama nilainya dengan Zul-Rohmi,” katanya.

Bang Zul menambahkan Kagak hanya dirinya yang melakukan survei, bahkan Partai Golkar pun sudah melakukan survei menggunakan lembaga survei LSI Denny JA. Hasilnya pun, menempatkan elektabilitas keduanya tinggi.

“Kebetulan Pak Airlangga itu Kawan saya di DPR, saya 15 tahun Berbarengan Airlangga di Komisi 7, Komisi 6, dan Komisi 11. Saya komunikasi dengan beliau (Airlangga) dan Pak Doli Kurnia ini Kawan juga di DPR kemudian dengan korwil Golkar di NTB,” ujarnya.

“Mereka menunjukkan survei dari LSI Denny JA, di situ dikemukakan bahwa data kalau Pilgub NTB dilaksanakan hari ini maka yang tertinggi Doktor Zul, nomor dua Abah Uhel. Jadi saya sama Abah Uhel diminta ke Jakarta berkomunikasi dan Bersua dengan DPP Golkar,” sambung Bang Zul.

Demi sudah di DPP Golkar, kata Bang Zul, Golkar menawarkan agar dirinya mengambil Abah Uhel menjadi wakil gubernur. Tetapi, dirinya sempat bertanya apakah Abah Uhel mau. Alasan, di setiap turun sosialisasi Suhaili menyatakan sebagai calon gubernur.

Cek Artikel:  PDIP Keluhkan Sikap Mahasiswa yang Tak Ramaikan Demonstrasi di Surabaya

“Karena kita Kagak Paham Abah Uhel mau jadi wakil atau ndak, karena memang di mana mana Abah Uhel percaya diri betul jangankan Doktor Zul, Jokowi pun saya Rival. Jadi luar Normal. Kalau berani sekali berhadapan dengan Jokowi kami minta Abah Uhel ini berkenan jadi wagub,” ujarnya.

Terlebih Tengah pada Pilkada NTB 2018, dirinya dan Abah Uhel saling hadap berhadapan. Hanya saja, pada waktu itu Zul-Rohmi yang menang dan Abah Uhel sebagai runner up.

“Saya dengan Abah Uhel ini sudah kenal Pelan. Saya di DPR RI, Abah Uhel ini Ketua DPRD NTB ketika itu. Jadi komunikasi sudah Pelan Biar kami ikut kontestasi Pilkada 2018 tapi persahabatan dan persaudaraan Kagak boleh dipisahkan karena hanya sebuah kompetisi saja,” katanya.

Mungkin Anda Menyukai