Zelensky Sebut Putin Ingin ‘Memanipulasi’ Trump Terkait Perang Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Jumat kemarin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya “memanipulasi” Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump. Peringatan Zelensky muncul setelah Putin menyatakan kesediaannya Buat terlibat dalam pembicaraan dengan Trump dan memuji pemimpin AS tersebut.

Kyiv menegaskan kembali penentangannya terhadap perundingan perdamaian antara Trump dan Putin mengenai perang yang telah berlangsung Dekat tiga tahun tanpa melibatkan Ukraina dan Kenalan-Kenalan Eropa.

“Ia Ingin memanipulasi keinginan Presiden Amerika Perkumpulan Buat mencapai perdamaian,” kata Zelensky dalam pidato malamnya.

“Saya Serius bahwa Tak Terdapat manipulasi Rusia yang akan berhasil Tengah,” sambungnya, melansir dari The Kyiv Independent, Sabtu, 25 Januari 2025.

Cek Artikel:  Perdana Menteri Thailand Dipecat Usai Bilangant Mantan Narapidana Jadi Menteri

Sebelumnya di hari yang sama, Putin mengatakan bahwa Rusia siap mengadakan pembicaraan dengan Trump mengenai perang di Ukraina.

“Mengenai negosiasi, kami selalu mengatakan — dan saya Ingin menekankan ini Tengah — bahwa kami siap Buat melakukan pembicaraan mengenai masalah Ukraina,” kata Putin kepada wartawan, merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi sejak Februari 2022.

Putin juga mengklaim bahwa kekalahan Trump dalam pemilihan presiden AS di tahun 2020 berkontribusi terhadap perang di Ukraina. “Apabila kemenangan Trump tahun 2020 Tak dicuri, mungkin Tak akan Terdapat krisis di Ukraina,” katanya.

Negosiasi Perang Rusia-Ukraina

Putin menambahkan bahwa Rusia “Tak pernah menolak kontak” dengan pemerintahan AS dan menggambarkan interaksi sebelumnya dengan Trump sebagai “pragmatis dan saling percaya.”

Cek Artikel:  Menteri Pendidikan Korsel: 799 Siswa dan 31 Guru Jadi Korban Deepfake

Pemimpin Rusia itu juga merujuk pada dekrit yang ditandatangani Zelensky pada 2022, yang menyatakan negosiasi dengan Putin “Tak mungkin” dilakukan setelah Rusia mencaplok empat Daerah Ukraina. Putin kemudian mempertanyakan sikap Kyiv: “Bagaimana negosiasi dapat dilanjutkan Apabila secara Formal dilarang?”

Keputusan Zelensky muncul sebagai respons atas aneksasi ilegal Rusia atas Daerah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, sebuah tindakan yang dianggap Tak Absah oleh komunitas Dunia.

Meski demikian, Putin Lalu mengisyaratkan minatnya Buat terlibat dengan Trump, yang memicu kekhawatiran di Kyiv tentang potensi Obrolan rahasia yang mengecualikan Ukraina dan sekutunya.

Baca juga:  Trump Ancam Jatuhkan Hukuman Apabila Rusia Tak Berunding soal Ukraina

Mungkin Anda Menyukai