Zelensky Sebut Laskar Rusia dan Korut Derita Kerugian Besar di Kursk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA)

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa Laskar Rusia dan Korea Utara menderita kerugian besar dalam pertempuran di Area Kursk di selatan Rusia.

Penilaian Ukraina dan Barat menyebutkan bahwa Sekeliling 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di Area Kursk, tempat Laskar Ukraina menduduki sebagian besar Area tersebut setelah melancarkan serangan lintas perbatasan massal di bulan Agustus.

Dalam pidato video malam harinya, Zelensky mengutip laporan dari komandan tinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi yang mengatakan bahwa pertempuran terjadi di dekat desa Makhnovka, Enggak jauh dari perbatasan Ukraina.

“Dalam pertempuran kemarin dan hari ini di dekat satu desa, Makhnovka, di Area Kursk, tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion tentara infanteri Korea Utara dan Laskar terjun payung Rusia,” kata Zelensky.

Cek Artikel:  AS Hapus Doku Hadiah Kepada Mantan Pemimpin Pemberontak Suriah

“Ini signifikan,” sambungnya, melansir dari Pelan Euractiv, Minggu, 5 Januari 2025.

Ia Enggak memberikan rincian spesifik. Satu batalion dapat bervariasi ukurannya, tetapi umumnya terdiri dari beberapa ratus tentara.

Reuters Enggak dapat memverifikasi pernyataan Zelensky secara independen.

Zelensky sebelumnya melaporkan adanya kerugian besar di kubu Korea Utara di Area Kursk, dengan mengatakan Laskar mereka Enggak dilindungi militer Rusia yang bertempur Serempak mereka.

Ia mengatakan Penduduk Korea Utara mengambil tindakan ekstrem Demi menghindari penyanderaan, dan dalam beberapa kasus, dieksekusi Tewas oleh Laskar mereka sendiri.

Dalam pernyataan terakhirnya, Zelensky juga mengatakan “pertempuran sengit” telah berkecamuk di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer, dengan situasi tersulit berada di dekat kota Pokrovsk.

Cek Artikel:  Akademisi India Soroti Tantangan ASEAN dalam Jaga Stabilitas dan Netralitas Kawasan

Laskar Rusia, kata Zelensky, “Maju mengerahkan sejumlah besar personel mereka sendiri dalam serangan.”

Seorang juru bicara militer Ukraina sebelumnya mengatakan Pokrovsk tetap menjadi sektor garis depan “terpanas,” dengan Laskar Rusia melancarkan serangan baru di dekat kota itu dalam upaya melewatinya dari selatan dan memutus rute pasokan ke Laskar Ukraina.

Kota tersebut, yang merupakan Letak tambang yang menjadi satu-satunya pemasok batu bara bagi industri baja Ukraina yang dulunya sangat besar, Mempunyai populasi Sekeliling 60.000 orang sebelum perang. Ukraina memperkirakan bahwa Sekeliling 11.000 orang dari mereka Tetap tinggal di kota tersebut.

Baca juga:  Zelensky Ungkap Lebih dari 3.000 Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka di Kursk

Cek Artikel:  Sejarawan Dunia asal Israel Simpulkan Negaranya Lakukan Genosida di Gaza

Mungkin Anda Menyukai