Zelensky dan Rubio Tiba di Arab Saudi Buat Perundingan Berisiko Tinggi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)

Jeddah: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di kota pelabuhan Jeddah di Arab Saudi pada Senin, menurut laporan Saudi Press Agency. Kantor Informasi Interfax juga mengonfirmasi kehadiran pesawat kepresidenan Ukraina, dengan melaporkan bahwa Zelensky berada di dalamnya. 

Sebelumnya pada hari itu, saluran televisi Al-Arabiya melaporkan bahwa Zelensky diperkirakan Bersua Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman pada hari Senin malam.

“Pada hari Senin, saya dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi Buat Bersua Putra Mahkota (Mohammed bin Salman). Setelah itu, tim saya akan tetap berada di Arab Saudi Buat bekerja dengan Kawan Amerika kami,” lapor kantor Informasi UNN yang berpusat di Kiev, mengutip pernyataan Zelensky pada hari Jumat.

Cek Artikel:  Putin Sebut Rusia Tak Tertarik dengan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Mengutip dari Xinhua, Selasa, 11 Maret 2025, delegasi Ukraina juga mencakup kepala kantor presiden Andriy Yermak, wakil kepala kantor presiden Pavlo Palisa, Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa pertemuan antara delegasi Ukraina dan AS akan diadakan di Jeddah pekan ini.

Tetap di hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga tiba di Jeddah, menurut laporan terpisah dari Al-Arabiya.

Menurut pernyataan sebelumnya dari Departemen Luar Negeri AS, Rubio akan tinggal di Jeddah dari hari Senin hingga Rabu, dan Bersua dengan delegasi Ukraina “Buat memajukan tujuan Presiden (Donald Trump) Buat mengakhiri perang Rusia-Ukraina.” Selama kunjungannya, Rubio juga akan Bersua putra mahkota Saudi.

Cek Artikel:  Presiden Iran Ebrahim Raisi Naiki Helikopter Bell 212, Analis Militer: Etnis Cadang Sulit Didapatkan

Rencana pertemuan Ukraina-AS, yang dilaporkan akan diadakan di hari Selasa, menyusul perseteruan di Gedung Putih antara Trump dan Zelensky pada akhir Februari, yang menyebabkan pembatalan perjanjian mineral bilateral dan penangguhan Donasi militer AS Buat Ukraina.

Baca juga:  Pertemuan Zelensky dan Trump Menunjukkan AS Bukan Tengah Hegemon yang Bisa Dipercaya

Mungkin Anda Menyukai