Yordania Siap Perangi Israel Kalau Anggota Palestina Diusir

Yordania Siap Perangi Israel jika Warga Palestina Diusir
Raja Yordania Abdullah.(Al Jazeera)

YORDANIA siap menyatakan perang terhadap Israel Kalau Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berupaya mengusir paksa Anggota Palestina ke wilayahnya. Demikian menurut Middle East Eye.

Peringatan itu muncul setelah pernyataan berulang dari Presiden AS Donald Trump bahwa ia Ingin Menonton Yordania dan Mesir menerima Anggota Palestina sebagai bagian dari langkah Kepada membersihkan Jalur Gaza.

Selama bertahun-tahun Yordania telah memberikan stabilitas di perbatasan timur Israel. Stabilitas ini akan lenyap dalam semalam Kalau perang pecah.

Rekanan antara kedua negara itu tetap dingin. Pemerintah Yordania Tak merahasiakan kengeriannya yang meningkat atas serangan di Gaza dan gelombang kekejaman pemukim serta pembersihan etnis di Tepi Barat.

Cek Artikel:  Israel Tolak Gencatan Senjata dengan Lebanon, Bersikukuh Serang Tamat Menang

Tak lelet setelah dimulai konflik di Gaza pada Oktober 2023, Raja Yordania Abdullah menyatakan, “Mengenai masalah pengungsi yang datang ke Yordania, itu adalah garis merah.”

Baca juga: Donald Trump Amerika Perkumpulan Segera Ambil Alih Jalur Gaza

Tetapi minggu Lewat Trump menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan Raja Abdullah dan mengatakan kepadanya, “Saya Ingin Anda mengambil lebih banyak Tengah,” sebagai bagian dari rencana Kepada membersihkan 1,5 juta orang dari Jalur Gaza.

Selama pertemuan dengan pejabat Eropa di Brussels pada Rabu (5/2), Raja Abdullah menegaskan kembali pendapat Yordania yang Kukuh tentang perlu menempatkan Anggota Palestina di tanah mereka dan memperoleh hak-hak mereka yang Absah, sesuai dengan solusi dua negara.

Cek Artikel:  Kandidat Kanselir Peringatkan AS Enggak Campuri Pemilu Jerman

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi juga mengatakan pada Senin bahwa setiap Obrolan tentang tanah air alternatif bagi Anggota Palestina ditolak. (MEE/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai