Yoan Coco Hamidah Punya Koleksi Istimewa di Era Digital, Kaset Lawas

Yoan Coco Hamidah Punya Koleksi Unik di Era Digital, Kaset Lawas
Yoan Coco Hamidah(MI/Melani Pau)

DI usia 11 tahun, Yoan Coco Hamidah Mempunyai hobi yang Bukan Standar bagi anak seusianya, mengoleksi kaset Musik-Musik lawas. 

Di dunia yang didominasi streaming digital, Yoan Malah memilih menghidupkan kembali pengalaman mendengarkan musik lewat kaset pita, sebuah format yang sudah jarang digunakan. 

Kisah perjalanannya mengumpulkan kaset-kaset ini Bukan hanya menarik, tetapi juga penuh perjuangan dan momen menyentuh. 

Ketertarikan Yoan terhadap kaset dimulai di masa pandemi covid-19. 

“Waktu itu, Diriku mulai cari Mengerti soal kaset dan excited banget, tapi belum berani ngomong ke orangtua. Diriku takut mereka susah nyari benda itu,” ujar Yoan Sembari tertawa Begitu ditemui di acara Setara Berdaya di kantor Media Indonesia, Kamis (12/12). 

Baru pada pertengahan 2023, Yoan memberanikan diri mulai mengoleksi kaset. Ia memulai dengan kaset-kaset murah yang harganya Sekeliling Rp30 ribuan. 

Cek Artikel:  Sisca Saras Rilis Single Solo Terbawa Suasana

“Awalnya Diriku beli kaset yang kualitasnya udah kurang bagus. Tapi karena Diriku punya walkman, Diriku jadi penasaran dan pengen coba puter Musik-Musik lainnya. Akhirnya, Diriku cari toko-toko yang jual kaset di internet,” cerita Yoan. 

Pencarian itu membawanya ke Blok M Basement, sebuah surga bagi pecinta kaset dan barang-barang vintage. 

Pertemuan pertama Yoan dengan toko kaset di Blok M seperti sebuah perjalanan lintas waktu. 

“Waktu pertama ke sana, rasanya senang banget, kayak masuk ke ruang waktu. Awalnya Hanya beli tiga kaset, tapi waktu kedua kali ke sana, Diriku berhasil ‘jebak’ orangtua buat beli Tamat 14 kaset!” kenangnya dengan semangat.

Di era di mana musik dapat diakses dengan mudah melalui platform digital, Yoan Malah memilih medium fisik seperti kaset. Alasannya sederhana, tapi penuh rasa Mau Mengerti. 

“Diriku penasaran banget sama media buat dengerin musik sebelum Diriku lahir. Terdapat vinyl, CD, dan kaset. Tapi yang paling menarik buat Diriku itu kaset,” ujarnya. 

Cek Artikel:  Dibintangi Shin Yeeun dan Lomon, Serial Drama Korea Terbaru ‘Revenge of Others’ Dijadwalkan Tayang November Mendatang

Menurut Yoan, pengalaman mendengarkan musik lewat kaset memberikan sensasi yang berbeda. Bunyi yang khas, proses rewinding Buat memutar ulang Musik, hingga mekanisme kaset yang Istimewa membuatnya merasa lebih terhubung dengan musik yang ia dengarkan.

Dari ratusan kaset yang telah dikumpulkannya, Terdapat beberapa yang Mempunyai cerita spesial. Salah satu kaset yang paling berharga bagi Yoan adalah Bintang Kehidupan Punya Nike Ardilla. 

“Buat dapat kaset itu, perjuangannya betul-betul berat. Jadi waktu nemu yang harganya lumayan murah, langsung Diriku beli,” katanya. 

Selain itu, kaset Yang Kau Tercipta Untukku dan Yang Selalu Kusayang dari Betaria Sonata juga menjadi koleksi yang berharga. 

“Ini termasuk susah didapat karena banyak yang cari. Apalagi, kaset ini udah legend banget,” tambahnya.

Tetapi, kaset paling sulit yang berhasil ia dapatkan adalah album Badai Niscaya Berlalu Punya Chrisye rilisan 1977. 

Cek Artikel:  Rambut Mulai Botak hingga Jalani Kemoterapi, Aktor Senior Korea Ahn Sung Ki Tengah Berjuang Melawan Kanker Darah

“Kan Terdapat juga yang versi 1999, tapi Diriku berhasil dapet yang 1977 di tempat Standar Diriku beli di Blok M. Rasanya tuh kayak nemuin harta karun,” ungkapnya penuh kebanggaan.

Bagi Yoan, koleksi kaset bukan sekadar hobi, melainkan Langkah Buat merawat kenangan dan menghargai seni musik di masa Lewat. 

Di usianya yang Tetap sangat muda, ia telah membuktikan bahwa ketertarikan pada hal-hal vintage Bukan lekang oleh Era. Semangatnya mengoleksi kaset adalah cerminan dari kecintaannya terhadap musik dan sejarahnya. 

“Musik-Musik di kaset itu punya Arti yang dalam, nadanya simple, dan mudah diingat. Makanya Diriku lebih suka Musik-Musik lawas dibanding Musik modern sekarang,” pungkasnya.

Yoan Coco adalah bukti Konkret bahwa musik lawas Tetap Mempunyai tempat di hati generasi muda. 

Melalui koleksi kasetnya, ia Bukan hanya menjaga warisan musik masa Lewat, tetapi juga menghidupkan kembali memori dan nostalgia di tengah era serba digital. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai