KETUA Lumrah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengungkapkan olahraga panjat tebing, Begitu ini, semakin banyak diminati masyarakat.
“Saya suka di DM (direct message). Kalau mau memanjat di mana? Ini anak saya suka manjat-manjat di rumah. Pandai jadi atlet enggak? Tanya-tanya seperti itu,” kata Yenny, di Banda Aceh, Selasa (10/9).
Hal tersebut disampaikannya di sela meninjau Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Cita-cita Bangsa, Banda Aceh, Aceh, yang digunakan Buat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024.
Baca juga : Yenny Wahid Sebut Veddriq Memang Punya Mental Juara
Yenny bersyukur klub-klub panjat tebing mulai bermunculan yang didirikan para mantan atlet yang mendirikan di daerah masing-masing dan tentunya mereka harus didukung.
Artinya, kata dia, gairah Buat olahraga panjat tebing di kalangan masyarakat sudah banyak sehingga perlu difasilitasi dengan penyelenggaraan kejuaraan atau kompetisi.
“Di grassroot sudah mulai banyak. Dari situ nanti mulai anak-anak kecil (berlatih) dan dari FPTI setiap tahun menyelenggarakan kejuaraan Grup umur. Namanya, youth championship, itu Tiba 14 tahun,” katanya.
Baca juga : Jumlah Atlet Panjat Tebing di PON Bertambah
Menurut dia, Bahkan melalui Metode seperti itulah regenerasi dan pembinaan olahraga berjalan dengan Bagus, khususnya di panjat tebing.
“Karena di situ kami temukan Potensi-Potensi baru, dari semacam itu diambil tingkat cabang, provinsi dan kalau sudah temukan baru kita ambil
(nasional),” katanya.
Karena itulah, kata dia, pembinaan di tingkat akar rumput menjadi sangat Krusial melalui turnamen yang diselenggarakan Pandai diselenggarakan FPTI atau bekerja sama dengan swasta.
Baca juga : FPTI Terjunkan 20 Atlet Muda di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing
“Kemarin sempat ngobrol dengan Panglima TNI, beliau Ingin mengadakan acara Panglima TNI Cup. Ini kan mulai Terdapat gairah ya (panjat tebing),” kata putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut.
Ia mengatakan stok atlet panjat tebing yang dimiliki FPTI Begitu ini sangat banyak, mulai pemain lapis pertama, kedua, ketiga, yang kualitasnya Kagak Pandai dianggap remeh.
“Begitu ini, kalau dibilang stok (atlet), stok kami banyak. Bukan hanya Veddriq Leonardo. Panjat tebing punya banyak stok di lapis dua
dan tiga itu kuat sekali,” katanya.
Baca juga : 3 Unsur Penentu Panjat Tebing Pandai Raih Emas di Olimpiade 2024
Bahkan, diakuinya, Kagak jarang Indonesia dilarang mengirimkan atlet panjat tebing papan atas di berbagai kejuaraan tingkat dunia karena takut kalah Bertanding.
“Kami diminta Buat ngirimin atlet papan dua aja. Kenapa? Kalau yang lapis satu langsung dibabat habis sama Indonesia. Tapi enggak apa-apa. Ini juga memberikan kesempatan kepada atlet lapis tengah,” katanya.
Jadi, kata Yenny, ketika masa kejayaan atlet-atlet papan atas sudah selesai maka atlet lapis di bawahnya sudah siap menggantikan sebagai sebuah proses regenerasi yang Bagus.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri. (Ant/Z-1)