Yayasan Bakti Barito, KitaBisa, dan Happy Hearts Resmikan 2 Sekolah dari Plastik Siklus Ulang

Yayasan Bakti Barito, KitaBisa, dan Happy Hearts Resmikan 2 Sekolah dari Plastik Daur Ulang
Peresmian renovasi dua sekolah di Garut yang rusak akibat gempa bumi.(MI/KRISTIADI)

YAYASAN Bakti Barito, Happy Hearts Indonesia, Kitabisa, Berbarengan Pemerintah Kabupaten Garut, meresmikan bangunan SDN 3 dan SDN 4 Barusari, hasil renovasi.

Sekolah di Kecamatan Pasirwangi tersebut dibangun memakai plastik Siklus ulang Kepada dinding seberat 9,4 ton. Upaya itu Dapat mengurangi 22 ton emisi karbon dan Terjamin dari gempa bumi.

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu mengatakan, peresmian renovasi bangunan sekolah yang terdampak gempa dilakukan secara Berbarengan-sama. Prioritasnya sama yakni Kepada segera memulihkan kondisi bangunan dari Akibat bencana gempa bumi.

Tetapi, ini merupakan yang istimewa dan juga Menyaksikan anak-anak Dapat kembali ke sekolah dengan semangat belajar sehingga Dapat memberi Asa menjadi lebih Berkualitas.

Cek Artikel:  Respon Potensi Gempa Bumi, PMI Kota Sukabumi Luncurkan Earthquake Readiness

“Beberapa bulan Lampau tepatnya September 2024 sempat dilanda gempa bumi. Sekarang kita berdiri di depan sekolah yang Terjamin, kuat, dan berkelanjutan, hasil dari kepedulian, kolaborasi banyak pihak dan bangunan SDN 3 dan SDN 4 Barusari hasil kolaborasi, kemitraan antara Yayasan Bakti Barito, Kita Dapat, dan Happy Hearts Indonesia, Berbarengan relawan dan donatur dari seluruh Indonesia,” katanya, Kamis (6/2).

Ia mengatakan, kebersamaan terhadap dunia pendidikan sebagai bukti Konkret Apabila dilakukan secara Berbarengan-sama dapat menciptanya perubahan dan manfaat Berkualitas bagi masyarakat, salah satunya kembali membangun sekolah terdampak gempa. Ketika bersatu dan mencitapkan perubahan Konkret berhasil menggalang Anggaran Rp1,7 miliar Kepada membangun dua sekolah. Sebanyak 84 ribu orang berdonasi dari seluruh Indonesia melalui platform Kitabisa.

Cek Artikel:  Dedi Mulyadi Kunjungi Ciamis, Dorong Pendidikan Watak sejak Awal

Menurutnya, pembangunan sekolah ramah lingkungan karena terinspirasi dari pendiri Yayasan Bakti Barito Prajogo Pangestu Kepada membangun masyarakat Handal melalui pendidikan. Tetapi, pembangunan ini menyediakan ruang belajar yang Terjamin bagi siswa sehingga dapat membangun ketahanan masyarakat dalam jangka panjang.

Sementara itu, penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, pembangunan sekolah menunjukkan kepeduliaan. Kini, proses belajar Dapat dilaksanakan dengan Terjamin karena bangunan tahan gempa.

“Kami berterima kasih kepada para perusahan yang selama ini membantu masyarakat,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai