liputanindo.com – Yamaha Motor telah ditugaskan oleh Toyota Motor Corporation Demi mengembangkan mesin V8 5.000 cc yang seluruhnya (100%) berbahan bakar hidrogen. Di Jepang, Toyota dan perusahaan terkait otomotif lainnya akan memulai upaya kolaboratif Demi memperluas jangkauan pilihan bahan bakar Demi mesin pembakaran internal (ICE).
Pada bulan November tahun 2021 yang Lewat, lima perusahaan Kawasaki Heavy Industries, Subaru Corporation, Toyota Motor Corporation, Mazda Motor Corporation, dan Yamaha Motor Berbarengan-sama mengumumkan bahwa mereka akan memulai Obrolan Demi melakukan penelitian kolaboratif tentang kemungkinan jalan Demi memperluas jangkauan pilihan bahan bakar Demi mesin pembakaran internal dalam pencarian Demi netralitas karbon.
Dan mesin hidrogen V8 – yang ditunjukkan pada gambar di atas – yang dikembangkan oleh Yamaha Demi Toyota, diluncurkan ke publik. Unit mesin ini dikembangkan berdasarkan pada mesin 5.0 liter coupe sport mewah Lexus RC F, dengan modifikasi yang dilakukan pada injektor, kepala silinder, intake manifold, dan banyak Tengah, dan menghasilkan hingga 450 hp pada 6.800 rpm dan maksimum 540 Nm torsi pada 3.600 rpm.
Yamaha mulai mengembangkan mesin hidrogen Demi mobil Sekeliling lima tahun Lewat. Takeshi Yamada dari bagian Pengembangan Otomotif Pusat Penelitian & Pengembangan Teknis adalah Member tim pengembangan mesin hidrogen dan dia mulai merasakan kedalaman potensi pembangkit listrik Begitu proyek berlangsung.
“Saya mulai Menyantap bahwa mesin yang hanya menggunakan hidrogen Demi bahan bakar sebenarnya Mempunyai Tanda khas kinerja yang sangat menyenangkan dan mudah digunakan,” jelasnya. “Mesin hidrogen Mempunyai rasa ramah bawaan yang membuatnya mudah digunakan bahkan tanpa menggunakan alat bantu mengemudi elektronik.
Setiap orang yang datang Demi menguji coba mobil prototipe akan memulai dengan agak skeptis, tetapi [mereka akan] muncul dari mobil dengan senyum lebar di Persona mereka pada akhirnya. Begitu saya Menyantap ini, saya mulai percaya bahwa sebenarnya Eksis potensi besar dalam Tanda khas Spesial mesin hidrogen daripada hanya memperlakukannya sebagai pengganti bensin.”
Hal lain yang Yamada dan tim nilai dalam proses pengembangan adalah Kanno Seino, yang berarti kinerja menggembirakan. Salah satu contohnya adalah nada buang frekuensi tinggi harmonik yang dihasilkan oleh exhaust manifold konfigurasi 8-to-1. “Ini adalah tantangan yang dapat kami geluti sebagai insinyur dan saya pribadi Mau mengejar Kagak hanya kinerja tetapi juga daya tarik baru Demi mesin pembakaran internal yang belum pernah dilihat dunia,” kata Yamada.
Apa yang dia dan rekan-rekan insinyur yakini adalah adanya potensi mesin bertenaga 100% hidrogen. Bekerja sama dengan jaringan mitranya yang berkembang secara bertahap, Yamada Kagak diragukan Tengah merasa mereka Mempunyai satu tangan di pintu Demi membuka potensi itu. | Based on Yamaha Info
