MISI Iran Buat PBB mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar akan mengarah pada penguatan perlawanan di Distrik tersebut. Pernyataan ini disampaikan setelah Israel mengatakan mereka telah membunuh pemimpin Hamas.
“Semangat perlawanan akan diperkuat. Dia akan menjadi teladan bagi pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina,” kata misi tersebut dalam sebuah postingan di X.
“Selama pendudukan dan Invasi Lagi Terdapat, perlawanan akan bertahan, karena para martir Lagi hidup. dan sumber inspirasi,” tambahnya.
Militer Israel mengumumkan bahwa pasukannya membunuh pemimpin Hamas Sinwar di Rafah, Jalur Gaza Selatan. Baku tembak terjadi dengan pemimpin Radikal tersebut dan dua pejuang Hamas.
“Kemarin di Tel Sultan di Rafah, Yahya Sinwar dihabisi oleh tentara,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari.
“Pembunuh massal Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman 7 Oktober, telah dilenyapkan oleh tentara (militer Israel),” Menteri Luar Negeri Israel Katz juga mengatakan dalam suatu pernyataan.
Militer kemudian mengonfirmasi bahwa setelah pengejaran selama setahun, Militer Isarel menyingkirkan Yahya Sinwar, pemimpin organisasi teroris Hamas, dalam operasi di Jalur Gaza selatan pada Kamis (17/10).
Hingga kini, Hamas belum mengkonfirmasi Mortalitas Pemimpin Yahya Sinwar. (Al Arabiya/Z-2)