AKUN berbahasa Ibrani Punya Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, ditangguhkan pada 28 Oktober. Ini berarti hanya sehari setelah peluncurannya, karena melanggar peraturan platform yang dimiliki Elon Musk tersebut.
Penangguhan tersebut menyusul cuitan pemimpin Iran tersebut tentang pembalasan negara tersebut terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini.
Cuitan itu berbunyi, “Zionis Membikin kesalahan perhitungan sehubungan dengan Iran. Mereka Tak mengenal Iran. Mereka Tetap belum dapat memahami dengan Betul kekuatan, inisiatif, dan tekad rakyat Iran.”
Ancaman serupa terhadap Iran dari pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, tetap aktif di X tanpa penangguhan akun.
Perbedaan tersebut terjadi meskipun Elon Musk secara blak-blakan mendukung kebebasan berbicara. Menurut laporan terbaru, X memblokir Nyaris tiga kali lebih banyak akun pada awal 2023 daripada 2022, dengan 5,3 juta penangguhan dilakukan dalam enam bulan.
Ini bukan pertama kali Khamenei ditangguhkan atau akunnya dihapus dari media sosial. Pada Februari, Meta menghapus akun Facebook dan Instagram pemimpin tertinggi tersebut atas dukungannya terhadap Hamas setelah serangannya pada 7 Oktober 2023 di Israel.
Platform media sosial seperti X dan Facebook telah diblokir di Iran selama bertahun-tahun. Ini mengharuskan Kaum Iran Demi mengaksesnya melalui jaringan pribadi virtual. (TRT World/Z-2)