X Alami Gangguan Besar, Elon Musk Duga Serangan Siber dari Ukraina

X Alami Gangguan Besar, Elon Musk Duga Serangan Siber dari Ukraina
Platform media sosial X Punya Elon Musk mengalami gangguan besar pada Senin pagi, yang menurut Musk disebabkan serangan siber dengan alamat IP dari Ukraina.(Media Sosial X)

MEDIA sosial X Punya Elon Musk mengalami gelombang gangguan pada Senin pagi, yang menurut miliarder tersebut disebabkan serangan siber dengan alamat IP yang berasal dari Ukraina.

“Kami Tak Percaya apa yang sebenarnya terjadi,” kata Musk dalam wawancara dengan Fox Business pada Senin sore. “Tapi Terdapat serangan siber besar-besaran yang mencoba melumpuhkan sistem X, dengan alamat IP yang berasal dari Daerah Ukraina.”

Musk Tak memberikan rincian lebih lanjut mengenai asal serangan tersebut, termasuk apakah ia Percaya Terdapat keterkaitan dengan pemerintah Ukraina. Peretas sering kali menggunakan teknik Kepada menyamarkan alamat IP agar seolah-olah serangan berasal dari Letak tertentu, sehingga asal sebenarnya dari Lewat lintas internet Bisa saja berbeda.

Menurut situs pemantauan gangguan DownDetector, masalah mulai muncul Sekeliling pukul 06.00 ET, dengan 20.538 pengguna melaporkan adanya gangguan. Masalah sempat mereda sebelum meningkat Tengah, dengan Nyaris 40.000 pengguna melaporkan gangguan pada pukul 10.00. Laporan gangguan di DownDetector mulai menurun Sekeliling pukul 14.00 ET dan berangsur-angsur membaik sepanjang sore.

Cek Artikel:  Mengenal (887) Alinda Asteroid Raksasa yang Dekati Bumi

Banyak pengguna di DownDetector melaporkan platform Tak dapat dimuat, dan gangguan ini tampaknya bersifat Dunia, menurut situs DownDetector di berbagai negara. Dalam wawancara dengan Fox Business yang ditayangkan pukul 16.00 ET, Musk mengatakan platform sudah kembali berfungsi.

Perlu dicatat  data dari DownDetector bersifat laporan Berdikari, sehingga Tak selalu mencerminkan skala gangguan secara keseluruhan. 

Musk menulis di X pada Senin siang bahwa ia Percaya “Terdapat Golongan besar yang terkoordinasi dan/atau negara yang terlibat” dalam serangan ini. Tetapi, motivasi di balik serangan tersebut belum dikonfirmasi. Musk juga membalas “Ya” pada sebuah unggahan di X yang menyatakan bahwa Terdapat pihak yang mencoba membungkam dirinya dan platformnya, meskipun belum Terdapat rincian lebih lanjut mengenai penyebab gangguan tersebut.

Cek Artikel:  7 Smartphone Terbaik 2024 Kombinasi Kamera Canggih, Baterai Besar, dan Performa Gaming Tanpa Batas

CEO penyedia layanan keamanan siber CyberSheath, Eric Noonan, mengatakan kepada CNN bahwa Lagi terlalu Pagi Kepada menyimpulkan apakah gangguan ini Betul-Betul disebabkan oleh serangan siber.

“Salah satu hal yang harus selalu disikapi dengan skeptis adalah pernyataan yang dibuat dalam waktu singkat setelah atau bahkan Ketika serangan sedang berlangsung,” kata Noonan.

Musk sendiri Mempunyai sejarah mengaitkan gangguan teknis dengan serangan siber. Ketika percakapannya dengan Donald Trump di X mengalami keterlambatan 42 menit pada Agustus 2024, ia mengatakan Terdapat kemungkinan terjadi serangan.

“Mengingat pentingnya percakapan ini, tentu saja Terdapat kemungkinan 100% terjadi serangan DDOS,” tulis Musk di X Ketika itu. DDOS atau “distributed denial-of-service” adalah serangan yang membanjiri server dengan Lewat lintas Bajakan Kepada menyebabkan gangguan layanan. Tetapi, pengumuman pencalonan presiden Gubernur Florida Ron DeSantis di X pada 2023 juga mengalami masalah teknis tanpa indikasi serangan siber.

Cek Artikel:  Peluncuran Blue Ghost oleh SpaceX dan NASA Dijadwalkan pada 15 Januari

Menurut Noonan, serangan ransomware lebih Biasa terjadi dibandingkan DDOS dalam beberapa tahun terakhir karena Mempunyai motif finansial. Sementara itu, DDOS biasanya digunakan Kepada menyebabkan gangguan, yang Membikin identifikasi sumber serangan menjadi lebih sulit.

Sejak mengakuisisi X (sebelumnya Twitter) pada 2022, Musk telah menerapkan pemotongan besar-besaran dan perubahan signifikan di perusahaan tersebut. Ia segera memecat para eksekutif puncak, dan dalam beberapa hari setelah akuisisi, memberhentikan 3.500 karyawan atau Sekeliling Separuh dari tenaga kerja X. Secara total, ia telah memangkas 80% staf dan mewajibkan karyawan yang tersisa Kepada kembali bekerja dari kantor penuh waktu.

Sejak diambil alih oleh Musk, X telah mengalami berbagai gangguan dan masalah teknis.

Hari yang sulit juga dialami oleh bisnis lain Punya Musk. Saham Tesla turun 15% pada Senin, menghapus Segala kenaikan yang diperoleh sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden pada November 2024. (CNN/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai