Wujudkan Swasembada Kekuatan, SKK Migas Dorong Peningkatan Lifting Migas

Wujudkan Swasembada Energi, SKK Migas Dorong Peningkatan Lifting Migas
Kepala Departemen Rekanan Kelembagaan SKK Migas Indah Permatasari(MI/Insi)

SATUAN Kerja Tertentu Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Indah Permatasari menegaskan Kepada mewujudkan swasembada Kekuatan, pihaknya Maju mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) meningkatkan lifting atau produksi siap jual minyak dan gas bumi (migas). 

Menurutnya, pentingnya kegiatan eksplorasi dan Pemanfaatan sumur migas dilakukan secara masif Kepada mencapai Sasaran ambisius produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) dan produksi gas bumi hingga 12 miliar kaki kubik (BCF) di 2030. 

Demikian sambutan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi S Suryodipuro seperti yang dibicakan Kepala Departemen Rekanan Kelembagaan SKK Migas Indah Permatasari dalam kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan IV Media Indonesia, di Kantor Media Indonesia, Jakarta, Kamis (21/11).

“SKK Migas Maju berupaya meningkatkan produksi dan lifting migas Kepada mendukung program swasembada Kekuatan yang dicanangkan presiden RI. Sasaran itu Dapat tercapai dan Maju dikejar dengan melakukan eksplorasi dan Pemanfaatan sumur migas,” ujar Indah.

Cek Artikel:  Menteri Ara Bukan Sekalian Program 3 Juta Rumah, Gratis

Indah menuturkan Begitu ini di Indonesia Mempunyai potensi minyak dan gas yang cukup banyak yakni terdapat 128 cekungan baru. Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya sudah berproduksi, 8 cekungan telah dibor, tetapi belum di produksi, 19 cekungan yang terindikasi mengandung hidrokarbon, 13 cekungan kering atau dry hole dan 68 cekungan yang belum diekplorasi. 

SKK Migas, lanjutnya, berharap dengan penemuan dua cadangan besar gas besar di tahun Lewat dapat memberikan keyakinan investor lain Kepada menanamkan modal investasi hulu migas di Tanah Air. Berlokasi Sekeliling 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Italia Eni telah mengumumkan penemuan cadangan gas hingga 5 triliun kaki kubik (trillion feet cubic) dari sumur eksplorasi Geng North-1. 

Sementara, perusahaan Kekuatan Global yang berkantor pusat di Serbuk Dhabi, Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD telah menyampaikan Intervensi sumur Layaran-1 Mempunyai potensi hingga 6 TCF gas in place.

Cek Artikel:  Persona Baru TMII Telan Anggaran Rp1,1 Triliun, Ini Empat Filosofinya

“Kami berharap dengan adanya penemuan gas besar atau giant discovery di Geng North dan Layaran, semakin banyak investor yang percaya diri Kepada berinvestasi di industri hulu migas,” ungkap Indah.

Upaya lain Kepada menggenjot lifting migas ialah mengoperasikan atau on stream blok-blok migas baru. SKK Migas mencatat 12 proyek hulu migas sudah onstream dari Sasaran 15 proyek hingga akhir 2024. Proyek-proyek tersebut Mempunyai total belanja modal atau capital expenditure sebesar US$277,4 juta. 

“Proyek-proyek ini juga berpotensi menambah mempertahankan kapasitas-kapasitas produksi sebesar 46.837 barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas 351 juta kaki kubik per hari (mmscfd),” Terang Indah.

Kemudian, upaya lainnya SKK Migas Dan KKKS tengah mengembangkan empat proyek strategis nasional (PSN) yakni proyek kilang gas alam Likuid (liquefied natural gas/ LNG) Handal Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat, yang dioperasikan perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum (BP) Berau Ltd. Lewat, PSN kedua Lapangan Gas Asap Merah Kido ini terletak di Kawasan Kerja Kasuri, Papua Barat, yang dikelola oleh Genting Oil Kasuari Pte Limited. 

Cek Artikel:  Salin Fulus Lebaran Makin Mudah dengan Daftar Aplikasi Pintar BI

Proyek ini Mempunyai sumber daya gas sebesar 330 mmscfd. PSN ketiga ialah proyek blok minyak dan gas (migas) Lapangan Kekal Kawasan Kerja (WK) Masela, Tanimbar, Maluku. Terakhir, proyek gas Geng North yang berada di perairan dalam lepas pantai Cekungan Kutai, Sekeliling 60 kilometer dari timur pantai Kalimantandan Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan lapangan migas laut dalam Indonesia, atau Indonesia Deep Water Development (IDD).

“Keempat proyek tersebut akan menentukan arah dengan ke depan industri gas di Indonesia. SK Migas Serempak KKKS berupaya agar proyek-proyek ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan best practice,” pungkas Indah. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai