liputanindo.com – Menurut regulasi Tamat Musim 2025 ini, MotoGP Lagi melarang Aerodinamika aktif Berkualitas itu Mekanis maupun manual. Tetapi seperti yang liputanindo ketahui Enggak demikian halnya dengan Balapan Sepeda motor Produksi massal WorldSBK dimana kejuaraan Superbike Dunia ini dapat liputanindo konfirmasi memperbolehkan Aerodinamika Aktif Berkualitas itu secara manual maupun Mekanis.
Yes salah satu kejelasan terbaru mengenai ini Dapat liputanindo coba nukil dari regulasi WorldSBK 2025 pasal 2.3.14 mengenai Sayap dan alat bantu aerodinamika. Disana Jernih tertera ( terjemahan bebas liputanindo ) : ” Kepada komponen aerodinamis aktif atau Elastis HANYA mekanisme homologasi standar yang boleh digunakan. Rentang gerakan harus sama dengan yang digunakan oleh mesin jalan raya homologasi dalam penggunaan normal – bukan maksimum mekanis. “
Hal ini Jernih menjadi Jawaban Bagaimana Aero terbaru dari Bimota BK998 yang setelah liputanindo coba telusuri Rupanya sudah mengadopsi Aero-Aktif. Metode kerjanya menurut liputanindo adalah dengan Membikin sudut angle of attack dari sayap Winglet dapat diubah bergantung pada besar dari kecepatan: pada kecepatan tinggi, sayap memungkinkan pengurangan hambatan ( Drag).
Sementara pada kecepatan rendah, liputanindo lihat sistem ini Dapat Membikin sudut wing berbeda sehingga dapat menyediakan lebih banyak downforce agar beban pada roda depan Dapat lebih Berkualitas Kepada mencapai Grip roda depan yang lebih besar. Menurut penelusuran liputanindo, Sudut wing bagian luar yang dapat disesuaikan ini dikendalikan secara elektronik dan bekerja tanpa Kombinasi tangan pengendara, sehingga seluruh proses sepenuhnya Mekanis – @liputanindo