SEORANG bakal calon kepala daerah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menunjukkan rekening untuk modal maju Pilkada Pati sebesar Rp200 miliar. Meski sudah lima kali mengikuti Pilkada sejak 2001 calon kepala daerah tersebut tidak jera untuk berkompetisi.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (27/8) hari pertama pendaftaran calon kepala daerah di Kabupaten Pati suasana kantor Komisi Pemilihan Standar (KPU) Pati masih lengang. Sejak pagi komisioner dan panitia penerimaan pendaftaran sudah bersiap menerima bakal calon yang akan diusung oleh sejumlah partai politik, namun hingga siang belum terlihat satupun.
Baca juga : Mitigasi Pelanggaran Pilkada 2024, Bawaslu Manggarai Paparkan Sembilan Kerawanan
Sejumlah kandidat bersama parpol pengusung tampaknya juga masih lakukan persiapan untuk berangkat mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam kompetisi di Pilkada Pati tersebut, bahkan sejumlah kandidat masih belum mendapatkan kendaraan politik untuk maju sehingga suasana masih belum menentu. “Suasana politik masih mengambang,” ujar pengamat politik di Pati Budi.
Sejumlah pasangan calon kepala daerah Pati yang sudah dipastikan memperoleh rekomendasi seperti Sudewo-Risma Ardhi Chandra bakal diusung Partai Gerindra, NasDem dan PKB, calon lain Wahyu Indriyanto-Suharyono baru mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat, sedangkan mantan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) dan Ketua Dewan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Pati Ali Badrudin kabarnya akan diusung PDIP.
Di tengah kondisi yang masih belum pasti ini, Pilkada Pati tiba-tiba digegerkan munculnya bakal calon bupati Pati Slamet Warsito. Pengusaha tersebut menyiapkan modal yang terbilang wow dengan menunjukkan rekening tabungan dengan saldo Rp200 miliar.
Baca juga : Dukung Airin, Akhirnya Golkar Keluar dari KIM Plus di Pilkada Banten
“Saya siapkan saldo tabungan untuk modal maju di Pilkada Pati. Bismillahirrahmanirrahim semoga bisa maju meskipun hingga saat ini belum ada perahu (parpol) yang akan mengusung,” kata Slamet Warsito sambil memamerkan saldo tabungan di salah satu anjungan tunai mandiri (ATM).
Sudah lima kali maju sejak 2021-2024, lanjut Slamet Warsito, namun tidak kunjung berhasil. Tetapi ini juga tidak membuat jera, karena sebagai putra daerah ingin memajukan Pati di masa mendatang. “Meskipun sudah lima kali dan selalu gagal tetapi tidak membuat menyerah, apalagi saat ini usia sudah 67 tahun maka masih ada kesempatan,” tambahnya.
Demi memuluskan keinginan maju di Pilkada Pati, ungkap Slamet Warsito, maka sejak awal penjaringan bakal calon telah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik seperti Demokrat, Golkar PKB, PDIP, NasDem, PPP dan Gerindra berharap ada partai yang mengusung, meskipun hingga saat ini belum ada gambaran dapat berangkat.
Ketua DPC PDIP Pati Ali Badrudin mengatakan masih menunggu rekomendasi dari DPP yang diperkirakan akan diumumkan hari ini, meskipun sejumlah nama kandidat telah muncul bakal diusung partai ini yakni Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Camat Dukuhseti Agus Sunarko, Kades Gadingrejo Pati Wahyu Indriyanto, Mantan Sekda Kabupaten Pati Suharyono hingga Kepala Desa Jakenan Novi Eko Yulianto. (N-2)