Liputanindo.id JAKARTA – Pengarah adegan Woody Allen menyebut dirinya akan segera pensiun dalam waktu dekat usai mendapat banyak kecaman di Hollywood atas tuduhan pelecehan seksual terhadap putri adopsinya, Dylan Farrow, .
Dalam sebuah wawancara dengan aktor Alec Badwin, Woddy Sinema baru yang dia kerjakan di Paris pada musim gugur ini dimungkinkan menjadi Sinema terakhirnya. Sayangnya, Allen tak memberikan detail mengenai Sinema baru yang akan jadi karyanya ke-50 tersebut.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Polisi Terhadap Tahanan Perempuan Polda Sulsel Diduga Jalan di Tempat
“Banyak gairah yang sudah hilang,” ujar Allen dikutip dari Reuters pada Rabu (29/6/2022).
“Ketika saya Membangun Sinema, itu akan masuk ke bioskop di penjuru negara. Kini kau buat Sinema dan hanya tayang dua minggu di bioskop, mungkin enam pekan, atau empat pekan, Lewat langsung tayang di streaming atau pay-per-view… buat saya itu Tak sama menyenangkan seperti dulu,” tambah Allen.
Baldwin, yang membintangi tiga Sinema Allen, sama sekali Tak membahas topik pelecehan seksual dalam wawancara yang tayang di Instagram Baldwin.
Tak Dapat dimungkiri, tuduhan kekerasan atau pelecehan seksual terhadap putri adopsinya yang terjadi pada 1992 tersebut menjadi coreng hitam dalam perjalanan Pengarah adegan pemenang empat piala Oscar ini.
Meski berkali-kali membantah dari tuduhan pelecehan seksual terhadap putri adopsinya tersebut, tetap saja tak Membangun keadaan menjadi lebih Berkualitas.
Banyak selebritas dan eksekutif di Hollywood menjauh dari Allen setelah gerakan #MeToo menjadi Mendunia pada 2017 di mana skandal pelecehan seksual di dunia hiburan mengemuka.
HBO bahkan menayangkan serial ‘Allen v. Farrow’mengenai tuduhan pelecehan seksual terhadap Allen yang tayang pada tahun 2021 Lewat.
Tak hanya oleh publik dan rekan sesama selebritis, Woody Allen bahkan pernah dikritik oleh anak-anaknya Demi dirinya mengumumkan akan merilis autobiografi yang berjudul ‘Apropos of Nothing’.
Belum Formal terbit, bukunya sudah dikritik habis-habisan oleh anak-anak sang Pengarah adegan.
Ronan dan Dylan Farrow mengkritik kalau Naskah yang ditulis ayahnya sebagai sebuah ‘pengkhianatan’. Ronan yang merupakan putra Woody Allen kecewa karena penerbit yang pernah merilis bukunya malah menerbitkan Naskah ayahnya.
“Saya kecewa kenapa Hachette penerbit saya malah menerbitkan memoar Woody Allen setelah penerbit besar lainnya menolak Kepada melakukannya. Penerbit menyembunyikan keputusan itu dan saya dan karyawannya sendiri ketika kami mengerjakan Naskah ‘Catch and Kill’,” ujar Ronan pada bulan Maret Lewat, dilansir dari EW.
Ronan Darrow juga mengkritik ayahnya karena menghindar dari kasus pelecehan seksual yang pernah diamanatkan pada Woody Allen. Dylan Farrow berulang kali menuduh Allen menganiaya dia Demi Lagi kecil. (RIO)
Baca Juga:
Tahanan Perempuan Polda Sulsel yang Diduga Dilecehkan Oknum Polisi Kerap Diintimidasi Pasca Lapor Pidana