WNI di Eropa Tolak Pengerusakan Konstitusi

WNI di Eropa Tolak Pengerusakan Konstitusi
Gerakan WNI Eropa Bersatu(Dok)

SEKUMPULAN warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam Eropa Bersatu untuk Demokrasi Indonesia (Eropa Bersatu) menyatakan sikapnya terkait konstitusi. Para diaspora tersebut menolak segala bentuk upaya pengerusakan konstitusi di Tanah Air. 

Mereka mengeluarkan video sebagai ekspresi atas kepedulian dan kekecewaan diaspora Indonesia di Eropa terhadap situasi politik di Tanah Air khususnya terkait peraturan perundangan mengenai pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang sempat menjadi polemik di Indonesia. 

”Kami mengecam pihak-pihak yang berupaya untuk mempermainkan hukum dan demokrasi, yang dilakukan sebagai upaya untuk mencari kekuasaan dan jabatan pada pilkada mendatang,” kata juru bicara ’Eropa Bersatu’ Husni Suwandhi, dikutip, Sabtu (31/8), kepada wartawan.

Baca juga : Puan Maharani: Politik Tanpa Safiri Hanya Akan Membesarkan Diri Sendiri

Cek Artikel:  Dicari KPK, PSI Akhirnya Ungkap Keberadaan Kaesang

Pernyataan yang diberi judul ‘Satu Kata: Rival!’ ini juga mengecam para pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme yang masih sering dilakukan dan berpotensi tinggi terjadi dalam proses pemilu, Selain Husni, dedengkot aktivis ’Eropa Bersatu’ anta lain Sakaria Wielgosz, Arief Imanuwarta, Sofana Plant, Hetty Noer, Nia Poniyah, Ludovicus Mardiyono, Endah Ebner, Jeyhana Weber, dan Mega de Rugy.

Berikut penggalan pernyataan Eropa Bersatu : 

’Satu Kata: Rival!
Kami tidak takut
Mereka yang merusak konstitusi Indonesia
Kita pasti lawan!!
Mereka yang menghalalkan segala cara demi kekuasaan
Kita pasti lawan!!
Mereka yang melakukan praktek korupsi uang negara
Kita pasti lawan!!

(Z-8)

Mungkin Anda Menyukai