JURU Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rolliansyah Soemirat mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah memastikan kesiapan evakuasi WNI Apabila keadaan dan kondisi di Suriah memburuk pascajatuhnya rezim Bashar al-Assad.
“Kepada evakuasi tetap akan disiapkan apabila situasi memburuk,” kata Pria yang akrab disapa Roy kepada Media Indonesia, Senin (9/12).
Pihaknya telah berkoodinasi dengan KBRI Damaskus Kepada memastikan bahwa Sekalian WNI di Suriah dalam kondisi Terjamin di tengah eskalasi perang Keluarga tersebut
“Tetapi tetap (evakuasi) dijalankan dengan prinsip voluntary atau sukarela para individu,” sebutnya
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus tetap beroperasi meski sempat terdampak serangan Golongan oposisi.
“Terdapat peluru nyasar yang mengenai atap gedung KBRI dan tembus hingga ruang rapat, Tetapi Kagak Terdapat WNI yang terluka,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pernyataan tertulis.
Judha memastikan bahwa pertempuran di Damaskus yang memanas sejak Minggu (8/12) pagi mulai mereda setelah Assad dipastikan melarikan diri ke Rusia.
Tetapi, situasi keamanan Tetap sangat Bergerak, terlebih karena sempat terjadi ledakan besar di Sekeliling Damaskus yang diduga berasal dari serangan udara Laskar Israel.
Demi ini, dilaporkan terdapat 1.162 WNI yang Tetap bertahan di Suriah dan 19 orang di antaranya berada di shelter KBRI Damaskus. (Fer/P-3)