Penduduk negara asing (WNA) menjadi Golongan yang paling sering dan rentan menjadi korban penipuan online di Jakarta. Mereka umumnya terkena penipuan online dengan modus aplikasi kencan.
“Tamat Ketika ini seluruh korbannya merupakan WNA,” kata Kapolsek Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezeki R Respati, dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa, (28/1).
Ia mengatakan bahwa pada kasus tersebut telah menangkap 20 orang yang kini ditetapkan sebagai tersangka penipuan online dan Lagi mengejar seorang lainnya. Menurut dia, para tersangka juga menyasar korbannya yang rerata Perempuan dari kalangan berada karena mereka menawarkan investasi bodong kepada para korbannya.
Respati mengungkapkan bahwa hingga kini korban merupakan Penduduk negara asing dan ketika Eksis Penduduk Indonesia yang merasa tertipu modus serupa dari aplikasi kencan silakan melaporkan ke Polsek terdekat.
“Korban Tamat Ketika ini adalah dari Penduduk negara asing. Dari Vietnam, Filipina dan Thailand. Kami Lagi mendalami Demi korban yang Eksis di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap 20 pelaku penipuan daring bermodus aplikasi kencan di sebuah apartemen Jakarta. Kasus itu terbongkar Ketika Personil Polsek Metro Gambir curiga dengan adanya penawaran Demi berinvestasi di aplikasi kencan, kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut.
Setelah ditelusuri, petugas kemudian menemukan adanya aktivitas di apartemen yang berada di Jakarta Pusat.
Kemudian, petugas menggerebek Posisi tersebut dan menemukan sebanyak 20 orang yang Ketika ini dijadikan tersangka atas kasus penipuan daring dengan modus aplikasi kencan. (Ant/Z-9)