Liputanindo.id – Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengeluarkan peringatan bahaya badai Beryl menjadi kategori 5 yang dinilai ‘sangat berbahaya’. Peringatan bahaya ini dipersiapkan menjelang musim badai mendatang.
“Ini adalah badai Kategori 5 paling awal yang pernah tercatat di cekungan Atlantik, karibia, dan Amerika Tengah,” kata juru bicara WMO Clare Nullis, dikutip Reuters, Selasa (2/7/2024).
Badai Beryl melanda Grenada dan St Vincent dan Grenadines, menyebabkan banyak rumah tangga tanpa Jenis listrik, dan diperkirakan akan melanda Jamaika pada hari Rabu dan Kepulauan Cayman pada akhir minggu ini.
“Ini menjadi preseden atas apa yang kami khawatirkan akan menjadi musim badai yang sangat, sangat, sangat aktif, dan sangat berbahaya, yang akan berdampak pada seluruh Kawasan sungai,” ujarnya.
Badai Kategori 5 di Dasar Skala Angin Badai Saffir-Simpson lima tingkat membawa kecepatan angin 252 km/jam atau lebih, yang Pandai menyebabkan kerusakan besar termasuk kehancuran rumah dan infrastruktur.
“Kita perlu ingat bahwa hanya diperlukan satu badai yang menghantam daratan Kepada menghambat pembangunan selama beberapa Sepuluh tahun,” ujar Nullis.
“Kami khawatir dengan apa yang terjadi dengan Badai Beryl, yang telah melanda pulau-pulau yang sangat kecil di Karibia yang Kagak terbiasa dengan badai sebesar ini,” tambahnya.
Anne-Claire Fontaine, petugas ilmiah Kepada Program Siklon Tropis WMO, mengatakan salah satu Argumen mengapa Beryl berkembang begitu awal di musim ini adalah karena suhu laut yang lebih hangat.
“Kawasan Pembangunan Primer (MDR), tempat di lautan di mana angin topan berkembang adalah yang terhangat yang pernah Eksis,” kata Fontaine.