Wisata Kudus hingga Desa Wisata Jadi Pusat perhatian Pengembangan Wisata di Kawasan Borobudur

Wisata Bersih hingga Desa Wisata Jadi Fokus Pengembangan Wisata di Kawasan Borobudur
Seniman, budayawan, dan tokoh masyarakat mengikuti kirab Ketika pembukaan Ruwat Rawat Borobudur (RRW) ke-22 tahun 2024 di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, Minggu (21/1/2024).(ANTARA/ANIS EFIZUDIN )

BADAN Otorita Borobudur Maju berusaha Kepada meningkatkan industri pariwisata di Kawasan pariwisata Borobudur. Direktur Penting Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin menyampaikan, lima poin yang didorong Kepada peningkatan pariwsata ke depan. 

“Pertama adalah gerakan wisata Kudus yang bertumpu pada tiga hal, Adalah kebersihan, higienitas, dan enviromental,” terang dia Ketika Jumpa Pers Akhir Tahun Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Senin (23/12).

Kedua, peningkatan pemanfaatan digitalisasi pembayaran. “Di DIY, digitalisasi pembayaran sudah berjalan dengan Berkualitas dari usaha besar hingga UMKM,” terang dia.

“Ketiga, event-event pariwisata diperbanyak, terutama yang sifatnya IP (intellectual property) lokal agar Bisa mendunia,” kata dia. Ia mencontohkan, Borobudur Marathon Jogja Sendiri Marathon, Coast to Coast Run, Biosferun, BOB Downhill. Dengan demikian, Fulus yang beredar betul-betul Kepada kesejahteraan masyarakat

Cek Artikel:  Destinasi wisata dengan Pemandangan indah di Indonesia

Ia mengatakan, gastronomi diplomacy dan minat Tertentu akan lebih diperkuat.

Keempat adalah pariwisata berkualitas (quality tourism). Ia mengatakan, dengan meningkatkan quality tourism bukan berarti meninggalkan quantity tourism. Keduanya saling melengkapi. “Secara kuantitas, jumlah kunjungan wisatawan Januari Tiba Oktober 2024 sudah Dekat sama dengan Januari Tiba Desember 2023,” ungkap dia.

Kelima, pengembangan desa wisata tetap dipertahankan dengan dilakukan Pengkajian. Hal tersebut dilakukan karena kekuatan Pariwisata kita Terdapat di budaya. 

“Pengalaman utuh wisatawan Bisa didapat dari desa wisata. Dengan tumbuhnya desa wisata tumbuh pula kesadaran Kepada menjaga lingkungan dan Bisa menahan laju urbanisasi,

Agustin Peranginangin menjelaskan, cakupan Kawasan Pariwisata Borobudur mencakup Destinasi Pariwisata Nasional Borobudur-Yogyakarta, Solo-Sangiran, dan Semarang-Karimunjawa, serta kawasan seluas minimal 300 hektar di Kabupaten Purworejo yang dikelola oleh Perum Perhutani.

Cek Artikel:  Nikmati Es Krim Kolam Renang Rooftop di ASTON Bekasi Mulai Rp38 Ribu

“BOB Mempunyai cakupan kawasan koordinatif yang Terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Timur Adalah Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ponorogo. Total Terdapat 35 Kabupaten. Selain itu kami juga Terdapat lahan seluas kurang lebih 309 hektar di Kabupaten Purworejo,” kata Angin.

BOB Mempunyai tugas Penting dalam merencanakan, mengembangkan, membangun, dan mengelola kawasan tersebut. Fungsi yang diemban meliputi penyusunan rencana induk dan rencana detail pengembangan, pengelolaan layanan perizinan dan nonperizinan, serta Penyelenggaraan pengelolaan keuangan berbasis Badan Layanan Lumrah.

Dengan pembentukan Badan Otorita Borobudur, Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen Kepada mengembangkan Kawasan Pariwisata Borobudur menjadi destinasi pariwisata kelas dunia yang berkelanjutan, mendukung pelestarian budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal.

Cek Artikel:  Water Villa Cikao Park Purwakarta Miliki Tempat Menginap Seperti di Maldives

Direktur Keuangan, Lumrah dan Komunikasi Publik Badan Otorita Borobudur Yusuf Hartanto menjelaskan, BOB Mempunyai beberapa akun media sosial yang dapat diikuti seperti di Instagram, Twitter/X, Website, Facebook hingga Youtube. Tujuannya adalah Kepada mengenalkan Badan Otorita Borobudur kepada masyarakat luas.

“Kami juga Mempunyai akun media sosial seperti Instagram dengan akun @boborobudur, Twitter/X juga @boborobudur, Youtube Kepada kami optimalkan publikasi melalui video juga pada akun @boborobudur, Facebook melalui akun Badan Otorita Borobudur dan halaman website dapat diakses di bob.kemenparekraf.go.id, jadi Sahabat-Sahabat media dan juga masyarakat luas dapat mengetahui progress kami atau menanyakan hal-hal lainnya,” tutup Yusuf. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai