Wihara Dharma Bhakti merupakan wihara tertua di Ibu Kota berdiri pada 1650 yang dibangun oleh Letnan Tionghoa Kwee Hoen di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Bangunan tersebut bergaya atau bercorak Buddhis-Taois sebagai representatif tokoh-tokoh kedua kepercayaan tersebut yang banyak dipuja umatnya. Pada setiap perayaan Imlek, kelenteng bersejarah itu sering menjadi tujuan Primer ibadah umat Konghucu.
Wihara Dharma Bhakti, Wihara Tertua di Jakarta
Sejarah
. Dibangun pada 1650 oleh letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen.
. Awalnya bernama Kwan Im Teng.
. Diyakini ikut terbakar dalam peristiwa pembantaian komunitas Tionghoa pada 1740.
. Dibangun kembali pada 1755 oleh Kapiten Oey Tjie.
. Berganti nama menjadi Jin De Yuan atau Kim Tek Le.
Kebakaran di Wihara Dharma Bakti 2015
. Senin, 2 Maret 2015, terjadi kebakaran di Wihara Dharma Bakti.
. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting.
Beberapa Dewi di Wihara Dharma Bhakti
. Shakyamuni, Kwan Im Teng, Guanyin, Bodhidharma, Maitreya, Delapan Belas Arhat, dan Guanyu.
Revitalisasi Wihara Dharma Bakti
. Pada 2019 Pemprov DKI Jakarta mendukung proses revitalisasi.
. Revitalisasi dilakukan agar para umat Buddha dapat beribadah dengan nyaman.
. Selain menjadi tempat ibadah, wihara juga dapat menarik wisatawan.