WHO dan Bulan Sabit Merah Distribusi Kebutuhan Dua RS Gaza Utara

WHO dan Bulan Sabit Merah Distribusi Kebutuhan Dua RS Gaza Utara
Serangan Israel di Gaza.(Al Jazeera)

KETUA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa operasi WHO-Bulan Sabit Merah Palestina telah berhasil mendistribusikan pasokan kebutuhan terhadap dua rumah sakit di Gaza utara. 

“WHO dan mitranya akhirnya berhasil mencapai rumah sakit Kamal Adwan dan Al-Absahaba kemarin setelah upaya dalam seminggu terakhir,” tulisnya di platform media sosial X. “Misi tersebut diselesaikan di tengah permusuhan yang sedang berlangsung,” sebutnya.

Dia mengatakan para pengemudi telah menjalani pemeriksaan keamanan yang mengerikan dan ditahan sementara di sebuah pos pemeriksaan. 

Baca juga : Setahun Genosida Israel, WHO: Enam Persen Populasi Gaza Tewas dan Terluka

WHO sering mengkritik hambatan yang dilakukan pemerintah Israel dalam misi pasokan dan evakuasi pasien. Hal ini disampaikan lagi pada Jumat (11/10) saat konferensi pers di Jenewa khususnya mengenai misi bantuan ke Jalur Gaza utara.

Cek Artikel:  Ngaku Tak Pernah Berikan Perintah Soal Denda Demo Gaza, Menteri Pendidikan Jerman Tolak Mundur

“Misi satu kali saja tidak cukup. Terdapat kebutuhan yang berkelanjutan untuk memasok rumah sakit agar tetap berfungsi,” kata Tedros. Ia mengulangi seruannya untuk fasilitasi misi kemanusiaan yang berkelanjutan dan memastikan keselamatan bagi staf kemanusiaan serta untuk gencatan senjata

Menurut WHO, 13 pasien dalam kondisi kritis dipindahkan dari Rumah Ngilu Kamal Adwan ke Rumah Ngilu Al-Shifa di Kota Gaza. “Rumah sakit kewalahan dan masih melayani sekitar 60 pasien rawat inap dan menerima setidaknya 50-70 pasien luka setiap hari,””kata Tedros. 

Baca juga : WHO Lampaui Sasaran Vaksinasi Polio untuk Anak Gaza

Enam pasien lain yang sebelumnya dipindahkan dari RS al-Awda ke Kamal Adwan juga dibawa ke Al-Shifa beserta pendampingnya. 

Cek Artikel:  Derita Ibu di Gaza karena Bayinya Mengidap Polio

Misi pasokan juga mengirimkan 20.000 liter bahan bakar untuk menjaga operasional Kamal Adwan dan Al-Awda dan 23.000 liter bahan bakar dikirim ke Rumah Ngilu Al-Absahaba bersama dengan 800 unit darah serta obat-obatan dan perbekalan penting. Bahan bakar ini terutama digunakan untuk menjalankan generator rumah sakit guna menjamin pasokan listrik. 

Infrastruktur rumah sakit di seluruh Jalur Gaza sangat rapuh setelah setahun perang antara Israel dan gerakan Islam Hamas, dengan banyak fasilitas yang terkena tembakan atau pertempuran. Militer Israel menuduh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan melakukan serangan pada 7 Oktober 2023 di Israel yang memicu perang. (CNA/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai